Penculik Anak di Gunung Sahari Sering Beri Mainan ke Korban Saat Berkunjung ke Kedai Kopi Orangtuanya
JAKARTA - Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat masih melakukan pendalaman penyelidikan terkait aksi penculikan terhadap bocah berusia 6 tahun oleh pelaku menggunakan bajaj. Saat ini, Kepolisian masih mengumpulkan sejumlah saksimata dan bukti lainnya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, dari keterangan saksi-saksi, orangtua korban mengatakan bahwa anaknya dibawa pergi oleh pria yang dikenal beberapa bulan belakangan.
"Setelah kita dalami informasi, orang tersebut (pelaku) punya pekerjaan sebagai pengumpul barang bekas. (pelaku) Disana juga dikenal oleh beberapa saksi," kata Kombes Komarudin kepada wartawan, Senin, 19 Desember.
Dari keterangan sejumlah saksimata, pelaku sejak beberapa bulan terakhir selalu berada di lokasi kejadian.
"Kita masih cari identifikasi ciri-ciri orang (pelaku) karena kalau dilihat di CCTV itu sangat jauh. Orang tua korban jualan di warung kopi pinggir jalan. Dan memang terduga pelaku ini sering ngopi disana, intens selama satu bulan belakangan ini," ujarnya.
Baca juga:
- Penculik Anak 6 Tahun di Sawah Besar Kenal dengan Orang Tua Korban
- Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Usai Jatuh ke Dalam Sumur Tua Tanpa Pembatas
- Astaga! Kejamnya Pimpinan Yayasan Yatim Piatu di Serang, Santriwati Sudah Tidur Dibangunkan Lalu Dicabuli
- Tragis, Pria yang Ditusuk di Bongkaran Tanah Abang Tewas di Hadapan Istri
Lebih lanjut Kombes Komarudin mengatakan, pelaku juga sempat menitipkan tas miliknya sebelum pergi bersama korban.
"Tasnya sudah kita amankan. Isinya hanya bekas kartu perdana, alat charge hp dan tidak ada identitas diri. Pelaku sering berkunjung ke tempat orang tua korban," katanya.
Sementara dari keterangan orang tua korban, pelaku termasuk orang yang sudah dikenal.
"Pelaku sering memberikan anak-anak itu mainan, jajan dan sebagainya. Dan boleh dikatakan cukup akrab dengan anak- anak di sekitar situ," ujarnya.