Hasrat Makan Berlebihan karena Stres, Begini Cara Mengatasi Menurut Rekomendasi Pakar

YOGYAKARTA – Keinginan makan berlebihan, selain karena lapar yang sesuai dengan jadwal, juga bisa didorong stres. Tidak hanya makan, stres juga bisa mendorong seseorang untuk tiba-tiba merokok, minum, malas-malasan, bahkan berbelanja barang-barang yang tak diperlukan.

Menurut Robert Taibbi, LSCW., psikolog klinis yang telah berpengalaman selama 45 tahun, hasrat makan berlebihan, misalnya, adalah bagian tak terpisahkan dari kecanduan fisiologis yang seringkali memerlukan perhatian medis. Tapi, dilansir Psychology Today, Senin, 19 Desember, hasrat yang datang dan pergi biasanya dipicu oleh beberapa bentuk stres, seperti kemarahan serta kecemasan. Contohnya, seseorang yang sedang stres ingin makan manis lebih banyak sebagai hiburan atas kebosanan atau kesepian.

Solusi yang direkomendasikan oleh Taibbi, ada dua bagian. Pertama adalah membuat rencana berkaitan dengan dorongan makan berlebihan atau aktivitas lain sebagai ‘penghiburan’ atas stres. Rencana ini dikaitkan dengan aktivitas positif. Seperti mendengarkan musik favorit Anda, menelepon teman dekat, atau membuat jurnal. Aktivitas ini membantu menghilangkan ketegangan serta memberikan kenyamanan dan perhatian penuh.

Ilustrasi cara mengatasi hasrat makan berlebihan karena stres (Freepik)

Selain membuat rencana aktivitas untuk ketenangan, kata Taibbi, Anda perlu mengenali pemicu sensorik. Misalnya, ketika melihat kompiter dapat memicu belanja. Atau membuka kulkas yang memicu makan berlebihan. Dengan mengenali pemicunya, Anda semakin paham kapan saat rentan dan membutuhkan aktivitas positif.

Rekomendasi kedua, adalah mendapatkan pertolongan pertama. Pertolongan pertama ini, bisa dilakukan dengan bernapas dalam-dalam. Karena pernapasan dalam secara fisiologis dapat membantu Anda untuk tenang. Penting untuk diketahui, sebagian besar hasrat untuk makan berlebihan akan berlangsung selama 20-30 menit. Setelah itu akan mereda.

Penting juga menanyakan pada diri sendiri bagaimana tentang perasaan Anda. ini penting untuk menghidupkan kembali otak rasional. Di samping bernapas dalam-dalam, ada aktivitas lain yang bersifat substitusi. Seperti mandi air hangat, berjalan-jalang ke tempat terbuka, hingga mendengarkan musik. Pada intinya, aktivitas substitusi bermanfaat untuk menjaga otak dan emosi jadi tenang.

Setelah Anda tenang, saatnya untuk memberikan pujian pada diri sendiri. Misalnya, katakan pada diri sendiri karena telah melakukan pekerjaan dengan baik. Lebih penting lagi, tetaplah proaktif dalam menyelesaikan masalah.

Pada prinsipnya, melakukan aktivitas positif yang bersifat substitusi, ialah untuk mengatur ulang otak Anda. Ini membantu membuat sirkuit neurologis baru di otak untuk menggantikan yang lama. Karena mengelola stres yang menyebabkan hasrat makan berlebihan tidak bisa terjadi secara instan, maka perlu berlatih mengelola hasrat berlebih dan harus tetap bersabar.