Sekjen PDIP Beberkan Fakta Mengapa Pertemuan Megawati dan Gibran Tanpa Kehadiran Ganjar Tak Perlu Dipersoalkan
JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) menilai pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo adalah hal biasa. Ketidakhadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di momen itu dianggap bukan karena konflik.
"Ya pertemuan Ibu Mega dan Mas Gibran kan dilakukan secara rutin," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Kamis, 15 Desember.
Hasto mengatakan Megawati memang kerap bertemu kepala daerah dari PDIP. Dalam pertemuan itu, biasanya ada saran dari Presiden ke-5 RI tersebut untuk kadernya.
Apalagi, biasanya Megawati melakukan skrining terhadap permasalahan yang ada. Tak terkecuali saat ke Solo untuk menghadiri pernikahan anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Di momen itu, kata Hasto, Megawati sempat melihat tata kota Solo, tanaman-tanaman, hingga ruang publiknya. "Ini bentuk perhatian Ibu Megawati," tegasnya.
Begitu juga dengan Ganjar yang disebut Hasto tak diperlakukan berbeda dengan kepala daerah lainnya. PDIP memastikan memantau seluruh kinerja kepala daerah, khususnya untuk mewujudkan kebijakan yang merakyat dan konkrit.
Baca juga:
- Megawati ke Kader PDIP: Jangan Salah Gunakan Kekuasaan dengan Korupsi
- PDIP Dapat Nomor 3 Lagi di Pemilu 2024, Sekjen: Efisiensi Bisa Pakai Atribut yang Lama
- Ganjar Pranowo Ungkap Kerinduan Jawa Tengah ke Megawati yang Datang ke Pernikahan Kaesang-Erina
- Menebak Maksud Megawati Gandeng Gibran, Ada Hubungannya dengan Politik?
"Bagaimana kebijakan anggarannya, Bagaimana dalam penataan lingkungan, budayanya. Kebijakan legislasinya. Ibu Mega sangat detail sehingga dialog bisa berlangsung cukup lama," ujarnya.
"Pak Ganjar juga sama seperti kepala daerah lainnya, tak pernah absen," sambung Hasto.
Kalaupun Ganjar tak hadir di pertemuan itu, kata Hasto, itu adalah hal yang biasa. "Tidak ada persoalan. Karena ketika itu Ibu Mega kan datang ke Kota Solo, tidak ke Semarang, tidak ke Provinsi Jawa Tengah sehingga dialognya dengan Mas Gibran dan juga Pak Rudi," pungkasnya.