Kritik Ballon d'Or Nihil Kesetaraan Gender, Vivianne Miedema: Saya Merasa Tidak Dihargai
JAKARTA — Pesepak bola wanita Belanda Vivianne Miedema melontarkan kritik tajam untuk penyelenggara Ballon d'Or. Penghargaan itu dianggap nihil kesetaraan gender.
Vivianne merasa tidak dihargai di acara tersebut sebab cuma ada satu penghargaan utama untuk pesepak bola wanita.
"Kami pergi ke acara itu dan kami berpikir: 'mari kita lihat seperti apa penghargaan itu' karena saya telah diundang beberapa tahun terakhir tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk hadir," katanya dilansir 90min.
Penghargaan Ballon d'Or untuk pesepak bola wanita dan pria memang sangat jomplang, terutama di tahun ini. Total ada empat kategori penghargaan khusus untuk pemain pria di Ballon d'Or 2022.
Rinciannya ada Kopa Trophy untuk pemain muda pria terbaik, Yashin Trophy untuk penjaga gawang pria terbaik, Gerd Muller Trophy untuk pencetak gol terbanyak dan Ballon d'Or sebagai penghargaan utama.
Sementara itu, untuk pesepak bola wanita hanya Ballon d'Or sebagai satu-satunya penghargaan utama. Kapten Barcelona Alexia Putellas meraih penghargaan 2022 untuk tahun kedua berturut-turut.
Baca juga:
- Dukung Maroko di Semifinal Secara Total, Model Imaan Hammam Tampil dalam Balutan Bikini Merah Victoria Secret
- Piala Dunia 2022: Patuk Singa Atlas 2-0, Tim Ayam Jantan Tantang Argentina di Final
- Eks Bintang Porno Mia Khalifa Ungkap 3 Pesepak Bola Favoritnya, Ada Nama Eks Pelatih Real Madrid
- Menurut Studi, Cabang Olahraga Baru Olimpiade Paling Rawan Sebabkan Cedera
Vivianne termasuk dalam daftar pemain yang dinominasikan untuk penghargaan tersebut pada tiga kesempatan. Namun, ia baru menghadiri upacara tersebut untuk pertama kalinya pada Oktober 2022.
"Saya merasa tidak dihargai sebagai pesepak bola wanita berada di sana. Saya pikir jika mereka ingin melibatkan wanita, mereka harus melakukannya dengan cara yang berbeda," ujar dia.
"Mereka memiliki lima atau enam penghargaan berbeda untuk permainan pria dan di mana kami hanya memiliki satu penghargaan untuk wanita. Jika mereka ingin menjadikannya hal yang setara, mereka harus memberikan penghargaan yang sama untuk sepak bola pria dan wanita," imbuh dia.