Antisipasi Kemacetan Nataru, PUPR Siapkan Tujuh Tol Fungsional di Pulau Jawa
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas pada libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Salah satu rencananya adalah mengoperasikan tujuh jalan tol di Pulau Jawa secara fungsional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, secara umum kesiapan infrastruktur jalan dalam mendukung arus mudik Nataru 2022-2023 sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini juga didukung dengan penambahan ruas tol beroperasi pada tahun 2022 dan jalan tol yang dioperasikan secara fungsional untuk mendukung kelancaran libur Nataru, khususnya di Pulau Jawa.
"Insya Allah jalan sudah lebih bersih dari sebelumnya dengan dilakukan peningkatan kualitas dan estetika, khususnya di jalan tol melalui beautifikasi di 66 ruas tol dengan total panjang 1.405 km," kata Menteri Basuki saat Rapat Kerja Persiapan Nataru dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa 13 Desember.
Basuki mengatakan untuk penambahan ruas tol operasi di Pulau Jawa tahun 2022 hingga bulan November adalah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan) sepanjang 11,4 km. Lalu, Tol Cibitung-Cilincing (Seksi 2 dan 3 Telaga Asih-Gabus Indah-Taruma Jaya) sepanjang 24,4 km.
Selanjutnya, Tol Serpong-Balaraja (Seksi 1 Serpong-CBD) sepanjang 3,9 km sudah operasi, Jalan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Seksi 1 A dan Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono Sisi Timur, dan Off Ramp Jatiwaringi) sepanjang 2 km.
"Secara keseluruhan jalan tol di Pulau Jawa yang operasional sepanjang 1.670 km dengan di lengkapi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) sebanyak 88 TIP terdiri dari 53 TIP tipe A, 29 TIP tipe B, dan 6 TIP tipe C," katanya.
Tol Fungsional di Pulau Jawa
Kata Basuki, untuk mendukung kelancaran lalu lintas Nataru di Pulau Jawa juga dioperasikan secara fungsional jalan tol yang telah selesai kontruksi yakni Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Seksi 2 dan 3 Ranca Kalong-Sumedang, Sumedang-Cimalaka) sepanjang 21 km.
Lalu, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Seksi 2A Jaka Sampurna-Kayuringin-Ujung) sepanjang 4,8 km. Kemudian, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (Tahap 1 Junction Wringanom) sepanjang 7,4 km dan Tol Semarang Demak (Seksi 2 Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km.
"Ini sangat membantu untuk mengatasi kemacetan antara Semarang-Demak, termasuk selesainya penggantian jembatan Callender Hamilton di antara Semarang-Demak yang sudah kita operasikan secara fungsional sejak 18 November yang lalu," tuturnya.
Baca juga:
- Kementerian PUPR Rekomendasikan Pembangunan Sekolah di Daerah Bencana dengan Gunakan Desain RISHA
- Kementerian PUPR Targetkan Bangun 80 Unit Rumah Tahan Gempa di Cianjur Akhir 2022
- Soal Tak Ada Pembatasan Mobilitas pada Libur Nataru, Menhub Budi Karya Tegaskan Pandemi Belum Berakhir: Ini Lima Kebijakan yang Disiapkan!
- Tak Ada Pembatasan Saat Natal dan Tahun Baru, Menhub: Tetap Perhatikan Keselamatan dan Kesehatan
Selanjutnya, jalan tol fungsional di Pulau Jawa lainnya adalah Tol Jakarta Cikampek Selatan (Segmen Sadang-Kutanegara) sepanjang 8,5 km. Lalu, Tol Cinere-Jagorawi (Seksi 3A Kukusan-Cinere) sepanjang 3 km dan Tol Ciawi-Sukabumi (Seksi 2 Cigombong-Cibadak) sepanjang 11,9 km.
Kata Basuki, kementerian PUPR juga melakukan perbaikan/pelebaran jalan tol yang dilakukan tahun 2022, antara lain pelebaran Tol Tangerang-Merak segmen Cikande-Serang Timur sepanjang 20 km dengan progres 37 persen.
Lalu, pelebaran Tol Jakarta-Cikampek Jalur A (KM50 sampai KM 62) dan Jalur B (KM 67 sampai KM50) dengan progres 75 persen, serta peninggian Tol Pondok Aren-Serpong (BSD) KM 8 pada jalur arah Jakarta dengan target selesai Desember 2022.
Sementara itu, Basuki mengatakan jalan nasional (non tol) di Pulau Jawa yang siap digunakan sepanjang 5.026 km terbagi atas Jalan Lintas Utara Jawa 1.341 km (mantap 92 persen), Jalan Lintas Tengah Jawa 1.197 km (mantap 94 persen), Jalan Lintas Selatan Jawa 888 km (mantap 97 persen), dan Jalan Pantai Selatan Jawa 1.599 km (mantap 93 persen).
Persiapan Nataru 2022-2023 di Pulau Jawa juga difokuskan pada infrastruktur jalan terdampak bencana, antara lain penimbunan pada jalan longsor akibat Erupsi Gunung Semeru di Ruas Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang-Turen KM 59+300, penanganan longsor Jalan Batas Kabupaten Pacitan-Jarakan, di Kabupaten Trenggalek, dan penanganan jalan tertutup longsor akibat Gempa Cianjur di Jalan Akses Cipanas-Cugeneng-Cianjur dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.