Rivian dan Mercedes-Benz Hentikan Usaha Patungannya untuk Van Listrik di Eropa
JAKARTA - Baru berumur jagung, Rivian Automotive Inc., dikabarkan akan menghentikan usaha patungannya dengan Mercedes-Benz yang berfokus pada pembuatan van listrik di Eropa.
Dalam sebuah pernyataan di Senin, 12 Desember, perusahaan mobil asal itu mengatakan akan berfokus pada konsumen dan bisnis komersialnya di Amerika Serikat (AS).
"Penghentian kemitraan ini mencerminkan proses kami untuk terus mengevaluasi proyek modal utama kami, sambil mempertimbangkan kondisi ekonomi kami saat ini dan yang akan datang," kata Chief Financial Officer Rivian Claire McDonough dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters.
Pada bulan September lalu, Mercedes-Benz Vans dan Rivian telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memproduksi van listrik di sebuah pabrik di Polandia, Hongaria atau Rumania beberapa tahun ke depan.
Baca juga:
- Mercedes-benz dan Rivian Jalin Kemitraan untuk Produksi Van Listrik dalam Beberapa Tahun Mendatang
- Chevy Tidak Sengaja Bocorkan Corvette Listrik yang Segera Diproduksi
- Peringati Hari Jalan 2022, Kementerian PUPR Gelar Ekshibisi Kendaraan Listrik Antar Perguruan Tinggi
- Volkswagen Buat Investasi Baru di Pabrik Wolfsburg untuk Kembangkan EV ID.3
Kesepakatan yang diumumkan oleh perusahaan pada Kamis, 8 September bertujuan untuk memungkinkan kedua perusahaan bekerja sama dalam memproduksi van listrik.
Kedua merek mobil itu juga bermaksud untuk mendirikan perusahaan manufaktur patungan baru di Eropa untuk memproduksi van listrik besar untuk kedua Mercedes-Benz Vans dan Rivian dalam beberapa tahun mendatang.
Sayangnya usaha patungan ini harus dihentikan oleh Rivian. Meski demikian, rencana pabrik kendaraan listrik baru Mercedes-Benz Vans di Jawor, Polandia tidak terpengaruh.
Mathias Geisen, kepala Mercedes-Benz Vans juga menambahkan, keadaan ini tidak akan berpengaruh terhadap kecepatan strategi elektrifikasinya perusahaan di masa mendatang.