Menparekraf Terjunkan Tim ke Australia untuk Gencarkan Edukasi KUHP Baru
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekobomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku sudah menerjunkan tim untuk melakukan edukasi sekaligus komunikasi dan sosialisasi kepada wisatawan dan pelaku industri pariwisata di negara-negara pasar utama wisatawan mancanegara (wisman).
Hal ini terkait KUHP yang beberapa waktu lalu telah disahkan, yang di dalamnya terdapat pasal yang menjadi pertanyaan banyak calon wisatawan. Khususnya terkait pasal perzinaan.
Sandiaga berharap dengan langkah ini wisatawan dan pelaku industri tidak ragu untuk datang berwisata juga berinvestasi di Indonesia. Kata Sandiaga, hal ini juga sebagai upaya mempromosikan wisata Indonesia.
"Kami langsung bergerak, kami mengantisipasi. Tim kami sekarang sudah berada di Sydney, Australia, salah satunya untuk memastikan dan menjamin kepada wisatawan bahwa mereka aman, nyaman, dan menyenangkan dalam berkegiatan wisata di Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Minggu, 11 Desember.
Baca juga:
- Warga Gambir Jakpus Keluhkan Pembangunan Tempat Jualan Binaan di Area Taman Karena Potensi Cemari Lingkungan
- Paksa Kekasih Gugurkan Kandungan dan Sering Main Pukul, Oknum Polisi Kepulauan Seribu Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya
- Terjebak Macet dan Jendela Mobil Terbuka, Peluang Bagi Pelaku Jambret Mencuri Barang Berharga
Selain menerjunkan tim ke negara-negara pasar, Sandiaga juga memantau kedatangan wisatawan di beberapa bandara pintu masuk utama wisman yakni di Bali dan Jakarta. Sampai Jumat, 9 Desember dikatakan Sandiaga, belum ada pembatalan yang menyebabkan penurunan kedatangan wisman.
"Kami terus melakukan sosialisasi secara masif kepada para calon wisatawan yang akan berkunjung, menyatakan Indonesia karpet merah dalam arti terbuka. Kami sangat menghargai tamu dan kami menerima tamu," tuturnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan sosialisasi juga dilakukan secara intensif kepada pelaku industri pariwisata tanah air dan pemangku kepentingan lain.
"Termasuk dengan aparat hukum untuk menyampaikan bahwa Indonesia aman bukan hanya dari kunjungan wisatawan tapi dia juga segi investasi. Karena semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, ekonomi kita semakin baik dan lapangan kerja semakin terbuka," ujarnya.
Terlebih, kata Sandiaga, momentum kebangkitan sektor pariwisata tanah air terus menunjukkan hal yang positif. Sampai hari ini, target batas atas kunjungan wisman tahun 2022 sudah tercapai sebanyak 3,6 juta dan diproyeksi mencapai 5,2 juta wisman hingga akhir tahun.