Pengaruh Bitcoin Halving Day Terhadap Ekosistem Kripto Global
JAKARTA - Tahun 2022 merupakan tahun di mana market kripto berada di fase bearish, sebuah kondisi tren pergerakan saham yang diam dan cenderung turun.
Jika melihat dari historikalnya, menurut Indodax, tahun bearish terjadi setelah Bitcoin mengalami All Time High (ATH) dan terjadi setiap empat tahun sekali.
Istilah All Time High sendiri berkaitan dengan harga tertinggi yang dicapai suatu aset di bursa, untuk pasangan perdagangan saat ini yang direferensikan.
Bagi para calon investor kripto yang hendak berinvestasi, penting untuk mengetahui istilah dalam kripto yang mempengaruhi penurunan dan kenaikan harga kripto, salah satunya adalah Bitcoin Halving Day.
Bitcoin Halving Day merupakan peristiwa empat tahun sekali, di mana hadiah untuk para penambang Bitcoin (block reward) akan dibagi dua setiap 210 ribu blok.
Menurut CEO Indodax, Oscar Darmawan, Bitcoin Halving Day ini akan mempengaruhi harga Bitcoin semakin naik, karena seiring bertambahnya waktu, transaksi penambangan Bitcoin akan semakin sulit didapatkan.
"Saat ini, sudah ada sekitar 91 persen Bitcoin yang tersebar di seluruh dunia dengan total sekitar 19 juta keping. Adanya halving untuk mengurangi kecepatan penambahan Bitcoin baru dan agar BTC yang beredar tetap terjaga sehingga terhindar dari inflasi. Semakin sulit Bitcoin didapatkan, maka semakin mahal juga harga Bitcoin nantinya," jelas Oscar, dikutip Minggu 11 Desember.
Oscar menambahkan, selain mempengaruhi para trader terkait harga Bitcoin yang akan mahal, Bitcoin Halving Day tentu mempengaruhi para miner Bitcoin atau orang atau perusahaan yang memproses pembuatan koin baru dan juga validasi untuk transaksi kripto.
Baca juga:
- Prediksi IHSG 2023 di Level 7.880, Mirae Sekuritas: Ditopang Sektor Consumer non-Cyclical dan Financial
- Sektor Investasi Dinilai Jadi Satu-satunya Harapan Pemerintah Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Ancaman Krisis Global
- 235 Usaha Besar dan 421 UMKM Catat Kerja Sama Rp4,46 Triliun, Kementerian Investasi Rilis Fitur Kemitraan OSS
- Kurangi Impor LPG, Pertamina Genjot Produksi Kilang Badak Bontang hingga 780.000 MT
"Apalagi setelah Bitcoin dan kripto dikenal masyarakat, jumlah miner Bitcoin pun semakin bertambah. Semakin bertambahnya miner Bitcoin, semakin sulit juga Bitcoin yang bisa didapatkan, sementara pasokan Bitcoin semakin berkurang," pungkasnya.
Menurutnya, karena tingkat kesulitan penambangan yang terus bertambah, miner miner kecil yang tidak memiliki alat canggih akan kalah bersaing dengan miner pro yang sudah memiliki alat yang lebih canggih.
"Karena hadiah para penambang Bitcoin dibagi dua, maka di tahun 2024 nanti saat Bitcoin Halving Day, hadiah untuk para miners akan dikurangi menjadi 3,125 BTC," jelas Oscar.