Gelar Tasyakuran Kaesang-Erina, Pura Mangkunegaran Dipenuhi Warga dan Karangan Bunga Sejak Pagi
JAKARTA - Pura Mangkunegaran yang merupakan istana bagi Kadipaten Mangkunegaran akan menggelar tasyakuran Kaesang Pangarep dan Erina Gudono pada hari ini, Minggu, 11 Desember. Tasyakuran dibagi menjadi dua sesi, yang mana sesi pertama dimulai pada pukul 9.30 WIB dan sesi kedua dimulai pukul 18.30 WIB.
Mendapat banyak perhatian dari masyarakat luas, sejak pagi hari kawasan Pura Mangkunegaran sudah dipenuhi oleh warga yang ingin menyaksikan acara tersebut.
Meski kedua pasangan pengantin beserta rombongan keluarga masih berada di Rumah Dinas Walikota Solo Loji Gandrung untuk melakukan prosesi ngunduh mantu, kawasan Pura Mangkunegaraan telah dipenuhi oleh warga.
Sebagian besar warga yang hadir mengenakan kemeja batik yang biasa digunakan saat menghadiri acara pernikahan. Dengan banyaknya jenis batik, pengunjung dan tamu dilarang mengenakan jenis batik parang.
Tidak hanya itu, karangan bunga dari banyak tokoh juga nampak terpasang di sekitar Pura Mangkunegaran. Mulai dari karangan bunga Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD hingga dua pimpinan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono sudah terpasang rapi.
Baca juga:
- Bukan Cuma Uang Rp300.000, Kaesang Pangarep Beri Mahar Emas 64 Gram untuk Erina Gudono
- Makna Sungkeman Pernikahan Adat Jawa yang Dijalani Kaesang Pangarep dan Erina Gudono
- Deddy Corbuzier Terima Pangkat Kolonel Tituler TNI AD dari Prabowo
- Ikut Bahagia, Warga Sekitar Kediaman Erina Gudono Pasang Banner untuk Sambut Kedatangan Jokowi
Seusai acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina akan melakukan kirab dari Loji Gandrung menuju lokasi syukuran di Pura Mangkunegaran. Lokasi tasyakuran yang berada di Jalan Ronggowarsito itu berjarak sekitar 1,8 km dari Loji Gandrung.
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sendiri telah sah menjadi sepasang suami-istri, setelah keduanya berhasil menggelar akad nikah yang berlangsung kemarin, Sabtu, 10 Desember.
Ngunduh mantu dan tasyakuran menjadi dua acara yang terdapat pada akhir rangkaian acara pernikahan adat Jawa. Dua acara tersebut juga akan menutup rangkaian acara pasca akad nikah.