Scott Stapp Perankan Frank Sinatra dalam Biopik Ronald Reagan
JAKARTA - Pentolan Creed, Scott Stapp akan memerankan Frank Sinatra dalam film biografi Reagan. Film yang dijadwalkan rilis tahun depan tersebut akan menampilkan adegan Sinatra bernyanyi di klub Cocoanut Grove di Hotel Ambassador di Hollywood, di mana ia tampil dalam penggalangan dana pada tahun 1970 untuk kampanye kedua Gubernur California Ronald Reagan.
"Sinatra dalam mode penampilan adalah latihan menahan diri," kata Stapp dalam sebuah pernyataan kepada Billboard. Ia bersemangat bergabung dengan para pemain dalam film ini dan terpesona oleh perhatian yang telah ditetapkan terhadap detail, gaya, dan produksi secara keseluruhan.
Reagan disutradarai Sean McNamara, diproduksi Mark Joseph dan ditulis oleh Howard Klausner. Stapp bergabung dalam barisan pemeran bersama Dennis Quaid, yang memerankan Reagan; Jon Voight sebagai agen KGB yang melacak Reagan selama 40 tahun; Penelope Ann Miller sebagai Nancy Reagan; Mena Suvari sebagai istri pertama Reagan, Jane Wyman; Lesley-Anne Down sebagai Margaret Thatcher; dan Kevin Dillon sebagai Jack Warner.
"Kami merasa terhormat memiliki Scott dalam film Reagan," kata McNamara. "Scott dikenal dengan penampilan hebat dan berenergi tinggi, sehingga sangat mengasyikkan melihatnya mengubah arah untuk mewujudkan karisma Sinatra."
Baca juga:
Stapp dikenal sebagai pentolan Creed, band rock yang telah menjual lebih dari 50 juta album di seluruh dunia. Untuk karyanya sebagai artis solo, ia telah merilis The Great Divide (2005) yang bersertifikat platinum dan Proof Of Life (2013) yang menampilkan single No. 1 Billboard, Slow Suicide.
Pada Juli 2019, Scott merilis album solo ketiganya The Space Between The Shadows.
Stapp mengalami ketergantungan terhadap obat-obatan terlarang yang ia publikasikan pada tahun 2014. Setelah itu ia masuk ke program rehabilitasi secara intensif.
Sang vokalis kehilangan hak asuh ketiga anaknya selama periode ini, ia juga pernah melewatkan sidang pengadilan dan diduga mengancam akan membunuh Presiden Obama.
Setelah menyelesaikan rehabilitasi, Scott menghabiskan tahun berikutnya dalam terapi intensif. Meskipun awalnya didiagnosis menderita bipolar, Scott dipastikan mengalami depresi berat yang menyebabkan kecanduan.