Bahaya! Nyawa Jutaan Warga Ukraina Terancam karena Hidup Tanpa Listrik dan Air di Tengah Musim Dingin
JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur vital di Ukraina bakal membahayakan jutaan warga sipil karena bisa menciptakan suhu yang sangat dingin.
"Gelombang lain serangan rudal saat ini telah membuat jutaan orang (hidup) tanpa listrik dan air di sejumlah wilayah di utara, tengah dan selatan, serta di ibu kota Kiev," kata kolega juru bicara PBB Stephanie Tremblay seperti dilansir dari Antara, Selasa 6 Desember.
Tremblay mengatakan pasokan air mengalami gangguan lantaran minimnya listrik untuk menjalankan pompa di Odesa. Sistem pemanas di Dnipro dan Odesa juga terkena imbasnya.
"Serangan tersebut semakin menghancurkan sistem energi Ukraina pada saat suhu udara turun di bawah nol di sebagian besar wilayah dan mencapai -8 derajat di Kiev," katanya.
"Serangan berulang terhadap sistem energi ini membahayakan jutaan warga sipil akibat suhu yang sangat dingin, terutama orang-orang yang tinggal di garis depan tanpa akses ke sistem pemanas, air dan layanan esensial,"
Baca juga:
- Alexei Kudrin Kini Resmi Jadi Penasihat Google-nya Rusia, Yandex
- Pernah Bela Anies Baswedan, Kini Ketua DPW PSI DKI Michael Hengkang dari Partainya Giring
- Sidang Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Bakal Bertemu Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria Hari Ini
- Goweser Bandel Tetap Melintas Jalan Sudirman di Luar Jalur Sepeda Saat Jam Masuk Kantor
Menurut otoritas Ukraina, sekitar 40 persen wilayah Kiev mengalami pemadaman listrik.
Peringatan serangan udara di Ukraina hampir setiap hari terdengar karena kemungkinan serangan rudal dan pesawat nirawak (drone) yang menargetkan infrastruktur warga sipil dan energi sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.