Survei Indikator Politik: Ganjar Masih Teratas Tapi Mulai Bisa Dikejar Anies Baswedan
JAKARTA - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden (capres) 2024. Ganjar memang masih di posisi teratas namun tren survei menurun dibanding hasil survei sebelumnya.
"Simulasi 10 nama polanya tidak jauh berbeda dengan survei September, tapi Ganjar sedikit turun, Anies naik tajam, Pak Prabowo turun tajam," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 1 Desember.
Dalam hasil survei November 2022, Ganjar Pranowo berada di urutan pertama dengan perolehan 28,6 persen. Hasil survei ini turun dibandingkan dengan hasil survei pada September 2022 yakni diangkat 30,2 persen.
Anies Baswedan 24,2 persen naik dari 18,2 persen. Ketiga, Prabowo Subianto 17,9 persen turun dari 22,5 persen.
Keempat, Ridwan Kamil 9,3 persen naik dari 7,8 persen. Kelima, Agus Harimurti Yudhoyono 4,3 persen turun sedikit dari 4,4 persen. Keenam, Puan Maharani 2,4 persen turun dari 3,2 persen.
Baca juga:
- COVAX Telah Salurkan 1,84 Miliar Dosis Vaksin COVID-19 ke 92 Negara
- Ini Penting! Jokowi Minta Kepala Daerah Pelototi Pergerakan Inflasi dari Jam ke Jam
- Kabar Gembira! Pemerintah Bakal Beri Subsidi Motor Listrik Rp6,5 Juta Tahun Depan
- Hari Kelima Pencarian Helikopter Polri, Tim SAR Gabungan Kerahkan Semua Peralatan
Ketujuh ada Sandiaga Uno dengan 2,0 persen turun dari 3,5 persen, kedelapan Erick Tohir 1,7 persen naik dari 1,4 persen. Kesembilan Airlangga Hartarto 0,7 persen naik dari 0,3 persen, terakhir Muhaimin Iskandar 0,4 persen turun agak drastis dari 1,3 persen. Sementara undecided voters masih 8,4 persen bertambah dari sebelumnya 7,2 persen.
Survei Indikator Politik dilakukan dalam jangka waktu 30 Oktober-5 November 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan total 1.220 responden.
Survei dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Margin of error survei ini kurang lebih sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.