Survei Indikator: Ridwan Kamil Banyak Dipilih Jadi Cawapres di 2024
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil. (ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di posisi teratas sebagai tokoh yang dianggap cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Hal ini terungkap dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Kamis, 1 Desember.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan hasil ini terlihat berdasarkan simulasi dengan tiga calon presiden yang potensial. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Basis Mas Anies itu cenderung terbagi ke tiga nama, ada pendukung Anies yang memilih Ridwan Kamil ada yang memilih Pak AHY, ada yang memilih Pak Sandi," kata Burhanudin saat memerinci hasil survei.

Begitu juga saat nama Ridwan disandingkan dengan Ganjar maupun Prabowo. Kata Burhanudin, para responden cenderung memilihnya sebagai wakil presiden.

Elektabilitas Ridwan Kamil dalam survei ini mencapai 19,7 persen. Selanjutnya, di posisi kedua ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas sebesar 16,3 persen.

Selain dua nama itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga mendapat elektabilitas sebesar 12,8 persen; Menteri BUMN Erick Thohir 9,6 persen; dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 5,3 persen.

Berikutnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa 3,3 persen; Ketua DPR Puan Maharani 3,1 persen; Menteri Sosial Tri Rismaharini 2,7 persen; mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 2,2 persen; Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD 2 persen; Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto 1,6 persen; dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 1,3 persen.

Adapun nama Ridwan Kamil juga muncul di bursa capres. Dia berada di bawah nama Gajar, Anies, dan Prabowo.

Indikator Politik Indonesia menggelar survei pada 30 Oktober-5 November 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Margin of error survei ini sekitar +-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.