Coinbase Lebarkan Sayap ke Pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika
JAKARTA – Perusahaan perdagangan kripto terkemuka asal AS, Coinbase, berencana memperluas jangkauan pasar mereka ke luar Amerika. Perusahaan yang terdaftar di Nasdaq itu akan berekspansi ke pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA).
Selain itu, Coinbase juga akan berkolaborasi dengan berbagai regulator di berbagai negara dengan arahan dari eksekutif anyar perusahaan. Sebagai informasi, Coinbase telah menunjuk eksekutif baru untuk memimpin rencana ekspansinya di tengah market bear yang dialami cryptocurrency dalam beberapa bulan terakhir.
Coinbase menyatakan penunjukan (eksekutif baru) tersebut adalah bagian dari "strategi Go Broad and Go Deep" untuk ekspansi global, yang diumumkan perusahaan pada Q3. CryptoPotato melaporkan pada bulan Juli Coinbase meminta persetujuan peraturan dari beberapa negara Eropa untuk memperkuat kehadiran regionalnya.
Untuk mewujudkan rencana besar tersebut, Coinbase telah mendapuk Elke Karskens sebagai direktur negara untuk Inggris Raya dan Patrick Elyas sebagai direktur ekspansi pasar EMEA.
Baca juga:
- Bursa Kripto Bitget Ekspansi ke Afrika, Bakal Rekrut Ratusan Karyawan
- Mengapa Banyak Perusahaan Digital PHK Karyawan: Jangan Kaget Dengan Fakta-Fakta Ini!
- Binance Jadi Perusahaan Perdagangan Kripto yang Punya Bitcoin Terbanyak di Dunia Senilai Rp142 Triliun dalam BTC
- Bos Coinbase Buka Suara, Brian Armstrong: Kami Punya 2 Juta BTC
Selanjutnya, Cormac Dinan, mantan manajer umum di bursa saingan Crypto.com, akan berkerja sebagai direktur negara Coinbase untuk Irlandia. Michael Schroeder, mantan kepala kepatuhan dan petugas risiko di Bittrex, akan menjabat sebagai direktur kontrol untuk Jerman.
Coinbase bermaksud untuk meningkatkan basis pelanggannya, berekspansi ke pasar baru, dan berkolaborasi dengan pembuat kebijakan, regulator, dan lembaga keuangan di bawah kepemimpinan para eksekutif.
“Beragam pengalaman, pengetahuan, dan kepemimpinan yang dibawa oleh penunjukan ini tidak tertandingi,” kata Coinbase, menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk meluncurkan penawaran produk baru.
Perekrutan baru sejalan dengan keyakinan Coinbase bahwa wilayah EMEA telah memimpin dalam menciptakan lingkungan peraturan yang sesuai dan aman untuk kripto. Pertukaran mengutip perjanjian MiCA Uni Eropa baru-baru ini, RUU Jasa Keuangan dan Pasar yang menjalani prosedur parlementer di Inggris, dan Otoritas Pengatur Aset Virtual Dubai (VARA) sebagai bukti klaimnya.
Selain Coinbase, bursa kripto Bitget juga melebarkan sayapnya ke pasar Afrika. Bursa kripto yang berbasis di Singapura tersebut telah menggandeng bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi, beberapa pekan lalu.