Bayi Baru Lahir yang Dibuang di Kolong Truk Sehat, Pemkab Sorong dan Dinsos Koordinasi Soal Hak Adopsi
PAPUA BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong menangani bayi berusia dua minggu. Bayi itu dibuang orang tuanya di kolong truk milik warga di Jalan Walet, Kelurahan Malasom, Senin 28 November dini hari.
Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sorong, Frida Flora Gifelem mengatakan, bayi yang diperkirakan berusia dua minggu itu, ditemukan warga dalam keadaan masih hidup.
Dia menambahkan, keadaannya bayi itu saat ditemukan lemas dan tali pusarnya belum terlepas tapi sudah mengering. Terdapat juga bekas susu formula pada mulut bayi tersebut.
"Artinya bayi tersebut sebelum dibuang oleh orang tuanya telah diberikan susu formula agar tidak kehausan sampai ditemukan warga," ujarnya di Sorong, Provinsi Papua Barat, Selasa 29 November, disitat Antara.
Frida bilang, bayi berjenis kelamin laki-laki itu sudah ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) J.P. Wanane Sorong. Saat ini kondisinya dalam keadaan sehat.
Dia menjelaskan, adanya perubahan signifikan terhadap kesehatan bayi saat ini dibandingkan dengan pada awal ditemukan yang dalam keadaan terlantar.
Baca juga:
- Pengacara Lukas Enembe Tak Mau Diperiksa di Jakarta, KPK: Kalau Tidak Punya Uang Koordinasi ke Kami
- Selama Penyelidikan Belum Dihentikan, Pengusutan Skandal Kardus Durian Cak Imin Terus Berjalan
- Baik Pengusaha Maupun Buruh Tak Setuju UMP Jakarta 2023 Naik Jadi Rp4,9 Juta
- Sinyal Gabung Makin Kuat, Ridwan Kamil Bisa Lambungkan Suara Golkar
Dokter anak RSUD J.P. Wanane Sorong yang menangani bayi tersebut, kata Frida, menyebutkan kondisi bayi sudah bisa dibawa pulang. Frida memastikan Pemkab Sorong terus mendampingi penanganan bayi tersebut.
"Kami bersama Dinas Sosial (Dinsos) akan bekerja sama terkait hak adopsi anak tentunya melalui serangkaian ketentuan karena menyangkut kemampuan, tanggung jawab dan kelayakan hidup, serta masa depan sang bayi,” kata Frida.