Istana Sempat Tunda Kirim Surpres ke DPR, Puan Maharani Bantah Ada Perubahan Nama Calon Panglima TNI

JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani, membantah spekulasi adanya perubahan nama calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa lantaran penyerahan Surat Presiden (Surpres) sempat ditunda. 

Semula, Surpres dikabarkan akan dikirim ke DPR pada Rabu, 23 November, pekan lalu. Namun, baru diantarkan Mensesneg Pratikno pada sore hari ini.

Puan mengatakan, bahwa pimpinan DPR benar-benar baru menerima Surpres hari ini. Dia menegaskan, kabar Surpres calon Panglima TNI diterima Minggu lalu namun ditarik kembali tidak lah benar. 

"Saya sampaikan, DPR baru menerima hari ini. Tidak ada pengambilan surat kembali atau pergantian, atau wacana mengubah nama yang sudah ada minggu lalu diganti minggu ini, karena memang suratnya belum ada," ujar Puan dalam konferensi pers di Media Center DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 28 November. 

"Ya kan begitu, Pak?," tanya Pihak ke Pratikno.

Puan mengungkapkan, dirinya sempat mendengar spekulasi soal rumor tersebut. Namun, dirinya dan pimpinan DPR yang lain bisa memastikan bahwa Mensesneg baru mengirimkannya pada hari ini.

Adapun soal nama calon panglima TNI, kata Puan, tidak ada perubahan berdasarkan informasi yang diterima pada Minggu lalu. 

"Karena seperti ada spekulasi yang menyatakan bahwa surat sudah dikirim tapi diambil kembali dengan spekulasi bahwa jangan-jangan ada pergantian nama yang diusulkan oleh presiden. Tidak ada sama sekali. Surat baru diterima hari ini dan secara langsung saya sebagai Ketua DPR didampingi pimpinan DPR yang lain menerima langsung dari Bapak Mensesneg," jelas Puan.