Upaya Polri Hilangkan Rasa Takut Anak di Balik Bencana Gempa Bumi Cianjur
JAKARTA - Polri tak hanya fokus dalam proses evakuasi dan penyaluran bantuan terhadap masyarakat terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat. Sebab, Korps Bhayangkara juga memberikan pelayanan trauma healing khususnya kepada anak-anak.
"Kegiatan trauma healing ini diselenggarakan atas kerjasama Biro Psikologi SSDM Polri, Korbrimob Polri, Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jabar, Bhabinkamtibmas Polres Cianjur dan Unicef," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu, 26 November.
Adapun, pelayanan trauma healing diberikan di beberapa titik pengungsian, salah satunya di Lapangan Sepak Bola Binaraga, Kampung Panyaweuyan RT.02 RW.01 Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur
Berdasarkan data, ada 40 anak dan 33 ibu yang menjalani program menghilangkan trauma atau tekanan tersebut.
Dalam prosesnya, lanjut Dedi, petugas menggunakan metode bermain, bernyanyi, dan memberikan makan ringan kepada anak, relaksasi, mindful activity, konseling individu dan konseling kelompok untuk para ibu-ibu. Sehingga, mereka bisa melupakan sejenak apa yang telah menimpanya.
Baca juga:
- Gandeng Perusahaan Energi Arab Saudi, Pertamina NRE Kembangkan Kilang Tuban
- Kembali Ditunjuk jadi Dirut Pertamina, Ini 6 Capaian Strategis Nicke Selama Menjabat
- Wilayah Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Indonesia, Calon Ibu Kota Baru Juga Termasuk
- Proses Pembangunan Kilang GRR Tuban Sudah 49 Persen, Pertamina Rosneft Siapkan Proses Lanjutan Hingga 2023
"Para anak-anak dan ibu-ibu terlihat bahagia dan hal ini untuk mengobati trauma para pengungsi pasca gempa," kata Dedi.
Sebagai informasi, gempa bumi yang melanda wilayah Cianjur pada 21 November 2022 menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat 25 November telah menyebabkan 310 orang meninggal dunia.
Bencana tersebut juga mengakibatkan kerusakan banyak rumah penduduk serta menyebabkan banyak orang terluka dan mengungsi.