Jumlah Korban Jiwa Gempa Cianjur Bertambah Jadi 310, Raja Inggris Charles III Ucapkan Belasungkawa
JAKARTA - Raja Inggris Charles III mengucapkan belasungkawa dan kesedihan mendalam atas bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, dengan jumlah korban jiwa per hari ini mencapai 310 orang.
Dalam unggahan di situs resmi kerajaan, maupun akun resmi Twitter dan Instagram, Raja Charles III menyampaikan pesan belasungkawa untuk Presiden Joko Widodo
"Saya dan istri saya sangat sedih mendengar hilangnya nyawa dan luka-luka yang tragis setelah gempa di Cianjur, Jawa Barat," tulis Raja Charles, dikutip dari situs resmi kerajaan, Jumat 25 November.
"Sangat menyedihkan mengetahui berapa banyak anak muda menjadi korban, dan hati kami tertuju kepada semua keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai."
"Saya hanya bisa mulai membayangkan betapa menantangnya bagi mereka yang menanggapi bencana yang mengerikan ini.'
"Keahlian dan komitmen mereka untuk membantu orang lain benar-benar menginspirasi dan saya secara khusus ingin mengirimkan pemikiran dan belasungkawa saya yang paling tulus, kepada semua orang yang telah terdampak," tulis Raja Charles III.
Gempa bumi Magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin siang, dengan getarannya terasa hingga Jakarta dan sekitarnya.
Dalam keterangan Hari Jumat 25 November, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat operasi tim sar gabungan yang berlangsung hari ini juga menemukan sebanyak 17 jenazah dari berbagai kecamatan terdampak. Termasuk dari Cugenang, Cianjur.
Itu menjadikan korban jiwa gempa Cianjur mencapai 310 orang. Sementara, mereka yang belum diketemukan mencapai 24 orang.
Baca juga:
- AS Sebut Serangan Turki Ancam Militernya, Menhan Akar: Target Kami Satu, Teroris
- Kabinetnya Bakal Ramping dan Gaji Menteri Lebih Kecil, PM Anwar Ibrahim: Prioritas Rakyat
- Dua Alasan Ini Bikin Ghana Pilih Bayar Impor Minyak Pakai Emas Dibanding Dolar AS Mulai Tahun Depan
- Kasus COVID-19 Harian Kembali Catat Rekor, China Perketat Pembatasan di Seluruh Negara
"Nah 24 orang ini masih dicari terus tetapi 24 orang ini sudah jelas identitasnya, sehingga nanti ditemukan tinggal dikurangi jumlah yang hilang," jelas Kepala BNPB Suharyanto dalam jumpa pers dikutip dari kanal Youtube BNPB Indonesia.
"Untuk sekolah ada penambahan. Rusak tercatat 363 unit, kemudian tempat ibadah 144 dan fasilitas kesehatan ada tiga dan gedung kantor ada 16 unit," jelasnya.