Kata Hazard Soal Larangan Penggunaan Ban Kapten 'One Love': Jerman Bakal Lebih Baik Jika Tidak Lakukan Aksi Tutup Mulut
JAKARTA - FIFA menegaskan kepada negara-negara seperti Belgia, Inggris, Wales, Denmark, Jerman, Belanda, dan Swiss bahwa kapten mereka dapat diberi kartu kuning jika tetap mengenakan simbol yang mempromosikan hak-hak komunitas LGBTQ+.
Belgia, dalam hal ini kapten tim Eden Hazard, akhirnya memilih untuk tidak menggunakan ban kapten 'One Love' dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 mereka melawan Kanada yang berakhir 1-0 untuk Red Devils.
Setelah pertandingan, Hazard dimintai tanggapannya soal larangan itu.
"Saya tidak merasa nyaman membicarakan hal ini karena saya di sini hanya untuk bermain sepak bola," kata Hazard kepada media dikutip Marca, Jumat.
"Mereka memperingatkan kami tentang ancaman kartu kuning dan kami tidak ingin memulai pertandingan dengan kartu kuning. Itu akan menjadi masalah untuk sisa kompetisi."
Hazard kemudian mengejutkan banyak orang dengan membuat olok-olok tentang kekalahan Jerman dari Jepang.
Baca juga:
- Jadi Hadiah untuk Timnas Arab, Ini Spesifikasi dan Harga Rolls Royce Phantom Lengkap dengan Harganya
- Kata Cristiano Ronaldo Setelah Cetak Rekor yang Bakal Sulit Dipecahkan Lionel Messi
- Skenario PT LIB soal Lanjutan Kompetisi Liga 1, Digelar Terpusat di Jawa Tengah Mulai 2 Desember
- Jermaine Franklin Ditawari Bayaran Jutaan Dolar Melawan Joshua, Syaratnya Kalahkan Dillian Whyte
Para pemain Jerman menutup mulut mereka di foto pra-pertandingan untuk menunjukkan bahwa mereka merasa dibatasi atas isu 'One Love'.
"Mereka kalah, jadi mereka lebih baik tidak melakukannya (aksi tutup mulut) dan menang," kata Hazard tentang aksi itu.
"Kami di sini untuk bermain sepak bola. Saya ingin fokus pada sepak bola, ketimbang mengirim pesan politis."