Semua Fraksi Walk Out saat PSI Baca Pandangan Umum di Paripurna DPRD DKI

JAKARTA - Semua anggota DPRD pada delapan fraksi kecuali PSI memutuskan untuk walk out atau keluar dari ruang Rapat Paripurna saat PSI membacakan pandangan umum fraksi mengenai rancangan perubahan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014.

Mulanya, salah satu anggota Fraksi PSI mendapat giliran membacakan pemandangan umum soal revisi Perda Tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zonasi menuju podium.

Tiba-tiba, anggota fraksi Golkar, Jamaluddin melakukan interupsi. Dia meminta agar pimpinan rapat memberikan mandat kepada PSI untuk tidak mengubah sikapnya setelah rapat ini.

Kemudian, Wakil Ketua DPRD DKI Misan Samsuri sebagai pimpinan rapat mengatakan tidak ada mandat khusus kepada PSI soal pandangannya. Kemudian, Jamaluddin menyatakan dirinya walk out dari ruang rapat paripurna sebelum PSI membacakan pandangannya. 

"Kalau memang tidak (ada mandat), saya tidak akan bersedia mendengarkan. Saya izin keluar," ujar Jamaluddin sebelum keluar dari ruang rapat di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 14 Desember.

Tak lama semua anggota fraksi selain PSI mengikuti langkah Jamaluddin yang walk out dari ruang rapat paripurna. Sehingga, PSI membacakan pandangannya tanpa didengar oleh fraksi lain kecuali anggota DPRD pimpinan rapat dan pihak Pemprov DKI.

Setelahnya giliran anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem Jupiter mulai menyatakan pandangan umum fraksinya. Saat itu, para anggota DPRD yang walk out kembali masuk dan menduduki kursi mereka.

Setelah rapat selesai, Anggota Fraksi Golkar DPRD, Jamaluddin menjelaskan alasan dirinya memutuskan untuk walk out dari ruang rapat paripurna. Jamal merasa tidak suka secara pribadi terhadap sikap PSI saat ini.

Sebab, beberapa waktu lalu, DPW PSI DKI menyatakan menolak adanya kenaikan tunjangan dan gaji dalam rencana kerja tahunan (RKT) DPRD tahun anggaran 2021. Padahal, selama pembahasan, PSI hadir dan tidak menyatakan adanya penolakan. Ketidakkonsistenan itulah yang membuat PSI tidak disukai.

"Karena sudah tidak konsisten. Saya tidak mau mereka tanpa mandat partainya melakukan sesuatu di sini. karena, nanti bisa saja yang mereka katakan, diulas oleh partainya dan dimentahkan, dianggap tidak ada," kata Jamaluddin.

Melanjutkan, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Gerindra, Muhammad Taufik menyebut semua anggota fraksi yang turut walk out tidak direncanakan sebelumnya. "Ya spontan saja, atraksi, semua keluar," ujar Taufik.