BNPB Belum Pastikan Mayoritas Korban Meninggal Dunia Imbas Gempa Magnitudo 5,6 Cianjur Anak-anak
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto belum bisa memastikan dari jumlah korban meninggal dunia (268 jiwa) sebagian besar adalah anak-anak. Pihaknya akan memberikan keterangan lebih lanjut pada Rabu, 23 November besok.
Suharyanto menyebutkan, gempa dengan Magnitudo 5,6, Senin, 22 November kemarin terjadi kurang lebih pukul 13.21 WIB. Waktu ini bertepatan saat anak pulang mengaji.
"Kami tidak bisa, belum bisa menyampaikan apakah dari 268 (Korban meninggal dunia) itu berapa yang anak-anak. Kejadian ini pukul 13.21 WIB bertepatan dengan banyak anak yang sedang mengaji, jadi pulang mengaji yang sebagian sudah teridentifikasi anak-anak," jelas Suharyanto dikutip dari Youtube BNPB Indonesia, Selasa, 22 November.
Dari jumlah korban yang meninggal duni, terdapat 122 jenazah yang sudah teridentifikasi. "Kemudian di samping itu masih ada korban hilang masih dilakukan pencarian 151 orang. Apakah 151 bagian dari yang belum teridentifikasi kami dalami lebih lanjut," jelasnya.
Selain yang meninggal dunia, BNPB juga mendata sebanyak 1083 orang mengalami luka-luka, mengungsi 58.362 orang.
Baca juga:
"Kemudian kerugian matrerial rumah rusak berat 6.0570, rusak ringan 2.071 unit, rusak ringan 12.641 unit dan sisanya masih pendataan.