Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo(Jokowi) meminta evakuasi korban gempa bumi di Cianjur segera dilaksanakan. Dia juga meminta akses jalan yang terdampak longsor setelah peristiwa itu segera dibersihkan dan dibuka.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau langsung Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dia datang ke wilayah tersebut dengan menggunakan jalur darat.

"Untuk korban-korban yang masih tertimbun, saya perintahan itu didahulukan. Evakuasinya, penyelamatan didahulukan," kata Jokowi kepada wartawan, Selasa, 22 November.

Jokowi menegaskan dia langsung memerintahkan kementerian dan lembaga terkait mengurusi dampak gempa ini. Semuanya diminta bersama bergerak membantu masyarakat terdampak gempa, khususnya di Cianjur.

"Kemarin sudah langsung saya perintahkan kepada Pak Menko PMK (Muhadjir Effendy), BNPB, Basarnas, kita sampaikan juga kepada TNI dan Polri, pada Kementerian PUPR untuk bersama-sama mengerahkam jajarannya," tegasnya.

"Utamanya yang berkaitan dengan akses, pembukaan akses yang terkena longsor," sambungnya.

Jokowi mengucapkan duka cita yang mendalam atas kejadian tersebut. Dia berharap para korban segera mendapat penanganan cepat.

"Atas nama pribadi, atas nama pemerintah saya ingin menyampaikan duka cita yang mendalam, belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat," ujar eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Gempa bumi terjadi di Cianjur, Jawa Barat dengan kekuatan magnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 kilometer pada pukul 13.21 WIB. Akibat peristiwa ini,

Berdasarkan data Polri pada pukul 10.00 WIB pada hari ini, Selasa, 22 November jumlah korban tewas menjadi 117 orang. Para korban terdata dari tiga rumah sakit yang melayani korban terdampak gempa Cianjur.

"113 teridentifikasi, 4 dalam proses identifikasi, 1 belum teridentifikasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa 22 November.

Sedangkan korban luka-luka akibat gempa Cianjur kini berjumlah 370 orang. Rinciannya luka berat 34 orang dan 336 orang luka ringan.