Dibuka Melemah, Analis: Rupiah Bisa Menguat Terdorong Penggunaan Darurat Vaksin Pfizer
JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada perdagangan Senin 14 Desember. Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp14.102 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, meski dibuka melemah, rupiah bisa menguat hari ini dengan beberapa sentimen positif. Salah satunya dari persetujuan penggunaan darurat vaksin Pfizer oleh BPOM-nya Amerika Serikat atau FDA.
"Persetujuan ini menyusul persetujuan yang sudah diberikan oleh Inggris, Kanada dan Bahrain. Penggunaan vaksin bisa mempercepat pemulihan ekonomi global," ujar Ariston kepada VOI.
Ia melanjutkan, nilai tukar emerging market juga terlihat menguat terhadap dolar AS pagi ini. Menurutnya, rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.000-14.150 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat di hadapan dolar AS. Yen Jepang menguat 0,02 persen, dolar Singapura menguat 0,12 persen, dan dolar Taiwan menguat 0,02 persen.
Kemudian, peso Filipina menguat 0,02 persen, rupee India menguat 0,02 persen, yuan China menguat 0,16 persen, dan baht Thailand terpantau terkerek naik 0,10 persen.