Sebelum FTX Bangkrut, Sam Bankman-Fried Jadi Donatur Terbesar Kedua untuk Partai Demokrat AS

JAKARTA – Pendiri FTX, Sam Bankman-Fried telah menyumbangkan dananya ke partai Demokrat AS dalam kurun waktu 2021-2022. Kini perusahaan FTX milik Bankman-Fried telah resmi menyatakan kebangkrutan.

Menurut laporan Fortune, pendiri dan mantan CEO FTX ini menyumbangkan hampir 40 juta dolar untuk Partai Demokrat dalam siklus pemilu ini, di bawah George Soros, yang memberikan sekitar 128 juta dolar AS, menurut OpenSecrets, sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di D.C.

Sementara SCMP melaporkan bahwa anggota parlemen Demokrat yang menerima jutaan dolar dalam sumbangan kampanye dari Sam Bankman-Fried mengatakan mereka siap untuk menginvestigasi mantan CEO FTX terkait keruntuhan bursa, karena pengajuan pengadilan mengungkapkan bahwa dia dan eksekutif FTX lainnya menerima pinjaman besar-besaran dari perusahaan terafiliasi, Alameda Research.

Sebelum runtuh, Bankman-Fried menyumbangkan puluhan juta dolar dari kekayaan kerajaan kripto-nya untuk kampanye Partai Demokrat, menjadikannya penyumbang dana terbesar kedua untuk partai dalam pemilihan paruh waktu baru-baru ini. Tetapi para penerima kontribusi politik tersebut mengatakan siap untuk menyelidiki jatuhnya FTX secara tiba-tiba, yang berpotensi menyebabkan kerugian miliaran dolar bagi jutaan pemegang akun FTX.

Pada 11 November, FTX telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Amerika Serikat (AS). Berselang tidak lama setelah itu, Sam Bankman-Fried mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO perusahaan. Posisinya digantikan John Ray III.

“Tidak pernah dalam karier saya, saya melihat kegagalan kontrol perusahaan yang begitu lengkap dan tidak adanya informasi keuangan yang dapat dipercaya,” John Ray III, CEO baru grup tersebut, yang sebelumnya mengawasi likuidasi Enron, dalam pernyataan tersumpah yang diajukan di pengadilan kebangkrutan.