Presiden Tokayef Menangi Pemilu Kazakhstan: Raup 81,3 Persen Suara, Amankan Periode Kedua
JAKARTA - Petahana Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengamankan masa jabatan kedua dalam pemilihan cepat Hari Minggu, memenangkan 81,31 persen suara, menurut data awal Komisi Pemilihan Pusat negara tersebut Hari Senin.
Dia secara luas diperkirakan akan memperpanjang kekuasaannya atas negara kaya minyak itu selama tujuh tahun lagi, dengan mandat yang kuat untuk melanjutkan kebijakan luar negerinya yang semakin mandiri, ketika bekas republik Soviet itu menghadapi krisis Rusia-Ukraina.
"Kami dapat mengatakan bahwa orang-orang telah menyatakan kepercayaan yang meyakinkan kepada saya sebagai presiden dan Anda semua," kata Tokayev (69) kepada stafnya sebelumnya, merujuk pada hasil jajak pendapat yang mengunggulkannya, melansir Reuters 21 November.
Kampanye itu akan "mencatat sejarah", tambah mantan diplomat itu.
Jumlah pemilih adalah 69,44 persen, dengan lima kandidat lainnya mendapat skor satu digit rendah, data menunjukkan. Pilihan paling populer kedua pemilih adalah "menolak semua orang" dengan 5,8 persen surat suara.
Didorong oleh exit poll, beberapa pemimpin Asia Tengah lainnya mengucapkan selamat kepada Tokayev pada Hari Senin sebelum hasil awal.
Baca juga:
- Rusia Kembangkan Generasi Ketiga Perlengkapan Pertempuran Ratnik
- Pilot Ini Rela Keluar dari Jendela Kokpit, Ambil Ponsel Penumpang yang Tertinggal di Bandara
- Kapal Selam Strategis Nuklir Baru Rusia Selesai Jalani Pengujian, Termasuk Peluncuran ICBM Bulava
- Taman Nasional AS Larang Wisatawan Menjilat Kodok Gurun Sonora
Diketahui, Tokayev memenangkan pemilihan pertamanya pada 2019 dengan dukungan pendahulunya Nursultan Nazarbayev. Tetapi, keduanya jatuh tahun ini di tengah kerusuhan hebat di negara berpenduduk 20 juta jiwa itu.
Pemungutan suara Hari Minggu mengonsolidasikan kekuatannya sebagai pemimpin independen.