Tujuan Bertemu Ganjar Jadi Pertanyaan, Mahfud MD: Sudah Berteman Sejak Sama-sama Anggota DPR
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Jumat 18 November. Kebersamaan keduanya menjadi tanda tanya.
Menanggapi hal itu, Mahfud mengatakan sudah sering bertemu dengan Ganjar ketika berkunjung ke Semarang. Ketika bersama Ganjar itu pun, kata dia, pertemuan berlangsung di Universitas Wahid Hasyim Semarang.
"Loh, begitu saja kok jadi pertanyaan. Kalau saya ke Semarang sering bertemu Mas Ganjar, misalnya kalau saya mengisi kuliah umum di kampus-kampus," kata Mahfud dalam akun Instagramnya, @mohmahfudmd, Senin 21 November.
Mahfud mengatakan sudah mengenal Ganjar sejak lama. Jalinan persahabatan di antara keduanya berlangsung sejak sama-sama menjadi anggota dewan.
"Ganjar sudah lama menjadi teman sejak sesama anggota DPR," ujarnya.
Baca juga:
- Soal Pelajar Tendang Nenek di Tapanuli Selatan, Mahfud MD: Biadab, Harus Ada Tindakan Tegas
- Saksi Sebut 3 Hari Setelah Brigadir J Tewas Ada Aliran Dana Rp200 Juta ke Bripka RR
- KPK Ungkap Ada 4 Proyek Besar Mangkrak di Kutai Barat Kaltim
- Diminta Bawaslu Kawal Kotak Suara Pemilu 2024, Panglima TNI Andika: Anytime, Pak!
Menurut Mahfud, selain bersama Ganjar dirinya kerap bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Mahfud menjelaskan, ketika bertemu Khofifah biasanya di forum-forum kegiatan Nahlatul Ulama (NU), Sedangkan dengan Anies, pertemuan berupa diskusi hingga dijamu di ruang makan khusus.
"Ayah dan ibunya Anies itu senior saya di kampus. Waktu Anies masih remaja dan saya dosen muda, ayah Anies itu sering mengajak Anies dalam acara-acara kampus. Dan menurut Anies, ayahnya selalu bilang, kamu harus meniru Pak Mahfud itu karena tekun," tuturnya.
Dengan Prabowo, Mahfud sering bertemu di Hambalang, Jawa Barat. "Begitu pun dengan Mbak Puan dan Erick Tohir, kami sering bertemu dan membincangkan banyak hal," ungkapnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan semua tokoh adalah kader bangsa yang harus disemangati. "Kita harus bersyukur punya banyak tokoh yang bisa dikontestasikan untuk memimpin bangsa. Rakyat tinggal memilih yang manapun sesuai aspirasinya," tandasnya.