Transaksi Digital Terus Naik: Mobile Banking, Uang Elektronik hingga ATM Catatkan Pertumbuhan
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa transaksi ekonomi dan keuangan digital mengalami kenaikan yang ditopang oleh meningkatnya ekspektasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan hal ini juga ditunjang dengan perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital serta akselerasi digital banking.
“Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Oktober 2022 tumbuh 20,19 persen secara year on year (yoy) mencapai Rp35,1 triliun,” ujarnya saat memberikan pernyataan pers dikutip Senin, 21 November.
Perry menjelaskan, hal yang sama juga terjadi pada nilai transaksi digital banking meningkat 38,38 persen menjadi Rp5.184,1 triliun sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat.
“Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mengalami peningkatan 23,52 persen menjadi Rp691,6 triliun,” tuturnya.
Baca juga:
Di sisi lain, jumlah uang kartal yang diedarkan (UYD) sampai dengan bulan lalu meningkat 6,04 persen mencapai Rp905,9 triliun.
Bank Indonesia menegaskan bahwa bakal terus memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Bank Indonesia terus meningkatkan efisiensi sistem pembayaran melalui penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tutup Gubernur BI Perry Warjiyo.