Bagikan:

JAKARTA - Bank pembangunan daerah (BPD) Bank DKI menegaskan komitmennya sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) DKI untuk mendorong realisasi ekonomi digital seperti yang digaungkan pemerintah pusat.

Salah satu produk yang dimiliki Bank DKI adalah aplikasi JakOne Mobile yang merupakan layanan mobile banking sekaligus mobile wallet. Pada triwulan pertama tahun ini, aplikasi tersebut mencapai 2,04 juta pengguna.

"Berdasarkan data realisasi periode tahun 2023 sampai bulan Maret, jumlah pengguna aplikasi JakOne Mobile Bank DKI mencapai 2,04 juta orang, tumbuh 19,06 persen (yoy) dibanding periode yang sama tahun 2021, dengan volume transaksi sebesar 5,91 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp5,79 triliun," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi dalam keterangannya, Kamis, 11 Mei.

Arie menjelaskan, JakOne Mpbile memungkinkan pengguna melakukan berbagai transaksi digital seperti membayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi scan QRIS, top up saldo uang elektronik, bersedekah dan berdonasi, pembayaran pajak dan retribusi, hingga pembukaan deposito dan rekening tabungan secara online.

"Salah satu fitur terbarunya adalah Mobile Cash untuk transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank DKI maupun ATM bank lain yang bekerjasama, seperti BCA, BNI, CIMB Niaga berlogo Prima," jelas dia.

Lebih lanjut, Bank DKI juga mendukung program inklusi keuangan digital yang dicanangkan pemerintah dengan turut serta pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2023 yang diadakan di Jakarta Convention Center pada tanggal 8 hingga 10 Mei lalu.

FEKDI 2023 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama Kementerian Perekonomian, dengan tema 'Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth'.

FEKDI 2023 merupakan bagian dari rangkaian acara Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 pada segmen keuangan, menjadi ajang etalase inovasi produk dan layanan serta sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy mengungkapkan, Bank DKI berkomitmen penuh untuk mendorong digitalisasi dalam sektor keuangan untuk inklusi keuangan.

"Sebagai BUMD, Bank DKI menjalankan peran sebagai kolaborator pertumbuhan ekonomi khususnya DKI Jakarta, yang kami wujudkan melalui pengembangan dan inovasi produk dan layanan berbasis digital untuk perluasan aksesibilitas produk dan layanan keuangan kepada masyarakat," ujar Fidri.