IHSG Awal Pekan Diprediksi Mengalami Penguatan, Ini Sentimen Pendorongnya

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami penguatan terbatas pada perdagangan hari ini, Senin 21 November.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih menunjukkan upaya untuk keluar dari rentang konsolidasi wajarnya, sedangkan sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas masih akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG ke depan.

"Meski ada beberapa sentimen tersebut, mengingat kuat dan stabilnya kondisi perekonomian yang telah dilansir maka IHSG masih berpeluang mengalami penguatan terbatas," katanya dalam publikasi riset.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada Jumat 18 November, sepanjang perdagangan sepekan bergerak bervariasi. Meski sempat urun yaris satu persen dan menggalkan posisi 7.000, IHSG ditutup meningkat 0,53 pada perdagangan Jumat lalu.

Seiring dengan prediksi IHSG akan rebound, William merekomendasikan beberapa saham seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Kemudian PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

(IHSG) mengalami penurunan tipis pada pekan lalu dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Meski demikian, kapitalisasi pasar menunjukkan kenaikan.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono menyebutkan, IHSG turun 0,1 persen ke level 7.082,18 pada penutupan pekan lalu, dari 7.089,20 pada penutupan pekan sebelumnya. Namun kapitalisasi pasar tercatat naik 0,04 persen menjadi Rp9.473,06 triliun dibandingkan dengan Rp9.469,05 triliun pada pekan sebelumnya.

Frekuensi transaksi harian turun 5,23 persen menjadi 1.234.632 transaksi selama sepekan, dari 1.302.824 transaksi pada sepekan sebelumnya.