Tawuran di Jatinegara, Pedagang Kaki Lima Dijarah

JAKARTA - Pelaku tawuran di wilayah Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, menjarah barang dagangan milik pengusaha kaki lima hingga merusak kantor pengurus RW setempat, Jumat, 11 Desember malam.

"Tawurannya sekitar jam 21.45 WIB. Kejadian semalam lebih parah karena ada penjarahan terhadap tukang nasi goreng. Bukan cuma dirusak gerobaknya, uang dan nasi satu bakul juga dibawa kabur," kata saksi mata kejadian, Abdul Jamar, di Jakarta, dilansir Antara, Sabtu, 12 Desember.

Peristiwa itu berlangsung di Jalan Bekasi Timur 4 RW04 Cipinang Besar Utara melibatkan dua kelompok warga yang diduga warga di luar wilayah setempat.

Jamar menyebut jumlah pelaku tawuran mencapai puluhan, masing-masing melengkapi diri dengan berbagai senjata tajam seperti celurit dan parang.

"Mereka warga luar semua. Saya tahu karena wajahnya tidak kita kenal. Mereka datang pakai mikrolet sudah siap senjata dan pakai helm," katanya.

Bentrokan dua kelompok warga itu terekam melalui kamera pengintai (CCTV) milik salah seorang warga yang kemudian viral di media massa.

Massa mengincar kantor RW04 dengan cara merusak bagian kaca dan beberapa atap bangunan rusak.

Selanjutnya massa bergerak menyusuri jalan sambil merusak gerobak milik pedagang dari jalanan warga setempat.

Belum diketahui penyebab dari kejadian itu, namun Jamar memastikan bahwa serangan dari kelompok yang tidak dikenal itu kerap terjadi di wilayah itu.

"Semalam memang kejadian yang paling parah karena kerugian materinya lumayan juga," katanya.

Sementara itu Ketua RW04 Afrizal memastikan tidak ada korban luka maupun tewas dalam kejadian tersebut.

"Kejadiannya berlangsung tiba-tiba. Saat itu masih banyak warga yang sedang beraktivitas. Tapi susah saya cek tidak ada korban apapun kecuali kerusakan," katanya.

Kejadian ini dalam penanganan intensif Polsek Jatinegara, Jakarta Timur. Sejumlah polisi masih berjaga-jaga di lokasi kejadian guna mengantisipasi kejadian serupa terulang.