IHSG Jumat Berpotensi Menguat, Naiknya Suku Bunga BI Jadi Pendorong
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Jumat 18 November. Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengatakan, perdagangan hari ini bakal berada di rentang 7.000-7.100.
Menurutnya, sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG berasal dari kenaikan suku bunga. Suku bunga yang naik berpotensi mengerek margin bunga bersih atawa net interest margin (NIM).
"Sektor perbankan masih akan menopang IHSG. Rebound sektor komoditas pun berpeluang menyokong IHSG," ujarnya dalam riset.
Cherly mengatakan pilihan saham yang dapat dicermati, di antaranya BBNI dengan target harga Rp9.675 per saham, ASII dengan target harga Rp6.525 per saham, sementara ACES dengan target harga Rp590 per saham.
Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,44 persen atau naik 30,60 poin ke posisi 7.044,98 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 6.965,76-7.051,27.
Baca juga:
IHSG menguat seiring dengan langkah Bank Indonesia (BI) untuk kembali menaikkan suku bunga acuan. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 16-17 November 2022 memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen.
Kenaikan ini membuat suku bunga berada pada posisi tertinggi sejak Oktober 2016.