Tak Percaya Rudal yang Meledak di Polandia Milik Rusia, Presiden Turki Erdogan di KTT G20 Bali: Perlu Investigasi
BALI - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menanggapi insiden jatuhnya rudal di Polandia yang diduga buatan Rusia. Dalam jumpa pers di sela-sela KTT G20 Bali hari ini, dia menyampaikan bahwa seluruh pihak yang diduga terkait dengan peristiwa ini diharapkan bisa menahan diri.
Pasalnya, tudingan yang tidak berdasar hanya akan membuat situasi menjadi lebih sulit dan tidak akan membawa dampak positif bagi terciptanya perdamaian di kawasan.
“Mengenai persoalan ini saya perlu untuk menghormati pernyataan yang dikeluarkan Rusia. Rusia mengatakan insiden ini tidak berkait mereka dan pernyataan ini penting bagi kami,” katanya di Nusa Dua, Bali pada Rabu, 16 November.
Baca juga:
- Di Hadapan Pemimpin G20, Presiden Zelenksy Harapkan Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam Diperpanjang
- Iriana Ajak Istri Presiden Turki hingga China Lihat Demo Membatik dan Tari Tor-tor
- Ibu Negara Iriana Jokowi Ajak Pendamping Pemimpin Negara G20 Lihat Kearifan Lokal RI
- Dari Reschedule hingga Refund, Kemenhub Pastikan Ada Penanganan Kompensasi Pengguna Jasa Penerbangan Selama KTT G20
Menurut Erdogan, dia telah juga membicarakan masalah ini kepada sesama negara di Eropa dan menyepakati upaya penting terstruktur guna menghindari gesekan yang lebih dalam.
“Saat bertemu Kanselir Jerman kami sudah menyepakati perlu investigasi lebih lanjut lagi. Tidak dapat dibenarkan mengambil keputusan buru-buru,” kata tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, Polandia mengatakan pada Rabu waktu setempat, sebuah roket yang disinyalir buatan Rusia menghantam wilayah negara itu yang berakibat dua orang tewas.