Berdirinya UNICEF Berasal dari Keresahan Dokter yang Melihat Tingginya Angka Kematian Anak-Anak
JAKARTA - Seorang dokter revolusioner dan anti-fasis, Ludwik Rajchman, mengajukan permohonan untuk pembentukan organisasi yang membantu anak-anak di seluruh dunia. Pada saat itu, kematian anak-anak melebihi semua angka yang dibayangkan dan menimbulkan ketakutan yang besar. Usulannya diterima dan pada 11 Desember 1946, Majelis Umum PBB membuat keputusan mendirikan adanya organisasi darurat untuk mengirimkan bantuan kepada anak-anak yang terkena dampak Perang Dunia II: UNICEF.
Dari 1946 hingga 1950, Rajchman memimpin UNICEF. Organisasi tersebut membantu anak-anak di negara-negara di kedua sisi perang. Organisasi tersebut awalnya dibuat sebagai organisasi sementara, tetapi terus membantu anak-anak di seluruh dunia hingga hari ini.
Mengutip History, Jumat 11 Desember, tujuan utama UNICEF sama seperti sejak awal: pengurangan angka kematian anak dan perluasan pendidikan dasar. Program bantuan paling terkenal yang diselenggarakan Rajchman berada di Eropa Timur: Polandia, Rumania dan Yugoslavia, serta Jerman. Setelah UNICEF berdiri, tindakannya untuk membantu anak-anak juga menyebar ke Prancis, dengan didirikannya International Centre for Childhood.
Setelah krisis pangan dan medis pada akhir 1940-an berlalu, UNICEF melanjutkan perannya sebagai organisasi bantuan bagi anak-anak negara bermasalah. Selama 1970-an tumbuh menjadi pendukung vokal hak-hak anak. Selama 1980-an, UNICEF membantu Komisi Hak Asasi Manusia PBB dalam penyusunan Konvensi Hak Anak. Setelah diperkenalkan ke Sidang Umum PBB pada 1989, Konvensi Hak Anak menjadi perjanjian hak asasi manusia yang paling banyak diratifikasi dalam sejarah dan UNICEF memainkan peran kunci dalam memastikan penegakannya.
Amerika Serikat (AS) adalah satu-satunya negara anggota PBB yang belum meratifikasi perjanjian tersebut. AS, yang merupakan salah satu penandatangan asli konvensi, gagal meratifikasi perjanjian anak itu karena kekhawatiran tentang potensi dampaknya terhadap kedaulatan nasional dan hubungan orang tua-anak.
Baca juga:
Karier Ludwik Rajchman
Ludwik Rajchman adalah seorang dokter asal Polandia yang bekerja untuk kesehatan masyarakat sepanjang hidupnya. Melansir Humanium, nama Rajchman telah memudar dan terlupakan karena sangat aktif secara politik. Rajchman membuat marah banyak orang di Blok Timur dan Blok Barat. Memang, selama 1930-an, Rajchman terlibat dalam pembangunan China dan tertarik pada masalah kesehatan masyarakat di negara itu. Oleh karena itu, dia menjadi musuh banyak orang dan dikucilkan dari institusi besar yang dia bantu ciptakan.
Namun, terlepas dari pandangan politiknya, Ludwik Rajchman tidak pernah meninggalkan gagasan bahwa kesehatan masyarakat pertama-tama harus ditangani dengan pengentasan kemiskinan. Dokter yang belajar di Institut Kesehatan Masyarakat Kerajaan London ini pernah menjadi direktur pertama Organisasi Kesehatan Liga Bangsa-Bangsa.