Mutilasi Shraddha Walkar Bikin Geger India, Potongan Tubuhnya Disimpan di Kulkas
JAKARTA - Negara India sedang geger dengan kasus pembunuhan yang disertai mutilasi. Perempuan yang jadi korban, potongan tubuhnya ditemukan di sebuah lemari es.
Polisi di Delhi, telah membuka penyelidikan atas pembunuhan seorang wanita, yang diduga dilakukan oleh pasangannya.
Shraddha Walkar (27 tahun) terbunuh pada Mei silam. Malangnya, kematiannya baru terungkap minggu ini setelah ayahnya melaporkan dia hilang.
Dikutip dari BBC, Selasa 15 November, polisi menangkap dan mendakwa Aftab Poonawala dengan dugaan pelaku pembunuhan.
Polisi bilang, pelaku mencekik Shraddha Walkar hingga tewas. Lalu dengan sadis, memotong-motong tubuhnya dan membuangnya di hutan dekat rumah.
Pembunuhan itu menjadi berita utama di India, sebagian besar karena klaim sensasional polisi bahwa Poonawala menyimpan beberapa bagian tubuh Shraddha Walkar di lemari es baru.
Pada Selasa pagi, polisi membawa Poonawala ke hutan tempat dia diduga membuang bagian tubuh Shraddha Walkar.
Polisi mengatakan Walkar dan Poonawala bertemu di kota Mumbai melalui aplikasi kencan. Mereka sudah berhubungan dan tinggal selama tiga tahun terakhir.
Awal tahun ini, mereka pindah ke Delhi setelah diduga bertengkar dengan keluarga Walkar yang tidak menyetujui hubungan mereka.
"Segera setelah pasangan itu pindah, Shraddha mulai menekan pria itu untuk menikahinya," kata pejabat polisi senior Ankit Chauhan.
"Keduanya sering bertengkar dan itu menjadi tidak terkendali. Pada 18 Mei, pria itu kehilangan kesabaran dan mencekiknya," katanya.
Keluarga Walkar mencoba menghubunginya setelah diberitahu oleh teman-temannya bahwa mereka tidak mendengar kabar darinya selama beberapa bulan.
Baca juga:
- Majelis Umum PBB Serukan Rusia Ganti Rugi Perang di Ukraina, Presiden Zelensky: Agresor akan Membayar Apa yang Dia Lakukan
- Raja Charles III Ingin Parlemen Lakukan Amendemen, Agar Putri Anne dan Pangeran Edward Bisa Bertindak Menggantikan Dirinya
- Hadiri KTT G20 Bali Secara Daring, Presiden Zelensky: Perang Harus Dihentikan Sekarang
- Positif COVID-19 Saat Tiba, PM Kamboja Hun Sen Tak Dapat Hadiri KTT G20 Bali
"Dia tidak membalas SMS saya sejak Agustus," kata temannya, Laxman Nadir.
"Ponselnya dimatikan. Setelah menanyakan tentang dia dengan teman-teman lain, saya memberi tahu kakaknya."