Roadmap Kendaraan Listrik, Indonesia Siapkan 300.000 Unit Mobil dan 1,2 Juta Motor pada 2025
JAKARTA - Pemerintah Indonesia dengan serius menggaungkan target emisi nol bersih atau net zero emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pada roadmap transisi energi untuk mencapai NZE, pemerintah menargetkan pada tahap 2021-2025, jumlah kendaraan listrik 300.000 unit mobil dan 1,3 juta unit motor.
"Sedangkan pada tahap 2026-2030, jumlah kendaraan listrik ditargetkan 2 juta unit mobil dan 13 juta unit motor," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa 15 November.
Lebih jauh ia mengatakan, Indonesia akan menghasilkan 1,5 giga ton CO2 pada tahun 2060 apabila Indonesia hanya melakukan business as usual tanpa ada upaya untuk bergeser menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan.
Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan menurutnya adalah dengan beralih menggunakan kendaraan listrik, yang mana kendaraan listrik tidak mengeluarkan emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan.
Baca juga:
- Ikut Kembangkan Kendaraan Listrik, Indonesia Investment Authority Himpun Dana 2 Miliar Dolar AS dari Dua Perusahaan
- Menteri Investasi Dukung Pembangunan Kawasan Industri Net Zero di Sulawesi Tengah
- PLN dan Bank Jepang Teken Kerja Sama Investasi Transisi Energi
- PLN Siap Kembangkan EBT, Indonesia Miliki Potensi 437 Gigawatt
Lebih lanjut, Arifin menggambarkan kondisi sektor transportasi saat ini, dimana jumlah kendaraan di Indonesia mencapai lebih dari 140 juta unit.
"Dari jumlah tersebut, didominasi oleh kendaraan roda dua (motor), yang jumlahnya sekitar 120 juta unit," papar Arifin.
Ia menggambarkan, apabila sepeda motor mengkonsumsi 1 liter bahan bakar per hari, itu setara dengan sekitar 1 juta barel minyak. Dan jika disesuaikan dengan harga minyak sekarang ini, maka nominal uang yang dibakar lebih dari 100 juta dolar AS per hari.
"Karena itulah, pemerintah memiliki program mengonversikan motor berbasis BBM menjadi motor listrik," tutup Arifin.