Sebut Suami Jadi Takut dan Susah Kerja Usai Disekap, Istri Mantan Supir Istri Ayunda Minta Keadilan

JAKARTA -  Rini, istri dari Sulaeman, mantan supir Nindy Ayunda kembali menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 11 November, kemarin. Rini didampingi pengacara Fahmi Bachmid selama pemeriksaan. Dia mempertanyakan kasus yang menimpa suaminya karena sudah berjalan hampir satu tahun tapi belum menuai hasil.

“Kita mencari keadilan untuk suaminya yang pernah disekap, dirampas kemerdekaannya tahun 2021. Laporannya sampai detik ini berputar-putar tidak tahu seperti apa,” kata Fahmi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 11 November.

Ia mengaku merasa heran jika kasus ini belum adanya penetapan tersangka dari kasus dugaan penyekapan. “Kasus yang demikian mudah ini kenapa bisa menjadi seperti ini,” ucapnya.

Dalam kesempatannya, Fahmi Bachmid mengaku memiliki saksi kunci yang saat ini masih dirahasiakan. Saksi kunci itu mengetahui adanya dugaan penyekapan terhadap Leman.

“Bagaimana kejadiannya, nanti saya akan bawa Rini dan juga ada saksi, saya tidak perlu sebutkan namanya, karena dia saksi kunci. Karena dialah yang disuruh untuk menentukan penyekapan untuk menjaga Sulaeman agar tidak bisa kemana-mana,” terang Fahmi.

“Banyak fakta-fakta yang sudah disampaikan sama Sulaeman pada proses pemeriksaan di mana dia sempat dipukul, dimasukin tutupan kepala hitam dan dibawa ke suatu tempat dan semua sudah disampaikan oleh Sulaeman,” tutupnya.

Rini mengaku suaminya menjadi tulatit dan tidak bisa bekerja maksimal karena merasa takut. "Rasa takut itu selalu ada semenjak kejadian itu suami saya takut ajah apalagi untuk ke jalan yang pernah dia disekap itu dia udah takut. Dan tulalit jadi efeknya itu ke pekerjaan ke kehidupan kami satu keluarga, nggak ada yang mau sama orang tulalit. Otomatis ekonomi kami akan berimbas. Sedangkan saya punya lima orang yang harus saya perjuangkan, termasuk orang tua saya jadi saya mohon banget sama pak Polri untuk bantu saya cari keadilan seperti itu," terangnya.