Menang di Quick Count Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi: Hormat dan Respek Kami untuk Pak Machfud Arifin
SURABAYA - Setelah hitung cepat (quick count) dari semua lembaga survei menunjukkan kemenangan, calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan rasa hormat kepada paslon Machfud Arifin dan Mujiaman. Eri menuturkan usai kontestasi pilkada, semuanya kembali bersatu untuk membangun Kota Surabaya.
"Respek setinggi langit saya haturkan kepada Bapak Machfud Arifin dan Bapak Mujiaman beserta seluruh tim pemenangan. Tak ada lagi kubu 01 dan 02. Semuanya kembali bersama dalam kubu Kota Surabaya," kata Eri Cahyadi, Kamis, 10 Desember 2020.
Eri mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi lawan dan kawan. Sebab, semua pihak yang peduli kepada Kota Surabaya adalah kawan.
"Kita menjadi satu untuk Kota Surabaya yang kita cintai," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Eri mengatakan Pilkada Surabaya adalah perayaan politik dengan kegembiraan. Ekspresi dukungan harus dilakukan dengan konten-konten kreatif dan edukatif. Para calon harus menunjukkan teladan kepemimpinan yang baik seiring banyaknya pemilih pemula yang berpartisipasi.
"Akhlak yang baik harus terus kita junjung. Pilwali hanya sementara, tapi Kota Surabaya untuk selamanya. Kita rajut kembali hubungan dengan tetangga, teman, rekan kerja yang berbeda pilihan. Kita semua sudah menjadi satu kubu yang sama yakni kubu arek Suroboyo," katanya.
Lima lembaga survei yang melakukan hitung cepat di pilwali Kota Surabaya pada Rabu, 9 Desember sore menyatakan pasangan calon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji meraih suara terbanyak. Populi Center menyatakan Eri-Armudji meraup 56,61 persen sedangkan Machfud-Mujiaman 43,49 persen.
Baca juga:
Sementara itu, Charta Politika menyebut Eri-Armudji menang 55,3 persen dari Machfud-Mujiaman yang hanya 44,7 persen. Poltracking Indonesia juga memenangkan Eri-Armudji dengan persentase 57,41 melawan Machfud-Mujiaman yang 42,59.
Sedangkan Surabaya Survey Center (SSC) menyatakan Eri-Armudji menang dengan 57 persen suara dan Machfud-Mujiaman 43 persen.
"Hasil survei adalah kabar baik bagi kami. Namun, kami akan terus menunggu hasil akhir dari perhitungan yang dilakukan KPU Kota Surabaya. Para saksi akan terus berjuang mengawal suara dukungan karena satu suara sangat berharga," kata Eri Cahyadi.