Harapkan Pembicaraan Serius dengan Putin Mengenai Tahanan Bintang Basket Griner, Presiden Biden: Niat Saya Membawanya Pulang
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Hari Rabu, ia mengharapkan Presiden Rusia Vladimir Putin akan bersedia untuk berbicara lebih serius dengan Washington, tentang pertukaran tahanan potensial untuk mengamankan pembebasan bintang bola basket Brittney Griner.
"Harapan saya, sekarang setelah pemilihan selesai, Presiden Putin akan dapat berdiskusi dengan kami dan bersedia untuk berbicara lebih serius tentang pertukaran tahanan," kata Presiden Biden kepada wartawan pada konferensi pers, melansir Reuters 10 November.
"Niat saya adalah membawanya pulang," tambahnya.
Pemerintahan Presiden Biden diketahui mengusulkan pertukaran tahanan dengan Rusia untuk mengamankan pembebasan Griner, serta mantan Marinir AS Paul Whelan yang juga dipenjara di sana, pada akhir Juli, tetapi belum ada tanggapan positif dari Moskow.
Griner, bintang dari klub WNBA Phoenix Mercury, ditangkap pada 17 Februari. Invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina dan memburuknya hubungan antara Washington dan Moskow telah memperumit pembicaraan.
Peraih medali emas Olimpiade dua kali itu ditangkap di bandara Moskow ketika selongsong vape yang mengandung minyak ganja, yang dilarang di Rusia, ditemukan di bagasinya.
Dia dijatuhi hukuman hingga sembilan tahun pada 4 Agustus, atas tuduhan memiliki dan menyelundupkan narkoba. Dia mengaku bersalah, tetapi mengatakan melakukan 'kesalahan jujur' dan tidak bermaksud melanggar hukum.
Pekan lalu, pihak berwenang Rusia memindahkan Griner dari pusat penahanan di luar Moskow dan dia sekarang dalam perjalanan ke koloni penjara yang dirahasiakan, tim hukumnya mengatakan pada Hari Rabu.
Langkah itu memicu kemarahan dari Pemerintahan Biden. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan mengatakan, Griner sedang dipindahkan ke "koloni penjara terpencil" dan Amerika Serikat mengharapkan pihak berwenang Rusia, memberikan pejabat kedutaannya akses ke Griner dan orang Amerika lainnya yang ditahan di Rusia.
Sementara, WNBA, dalam sebuah pernyataan, mengatakan "hancur" oleh langkah itu, menyebutnya sebagai "mimpi buruk yang menakutkan, tampaknya tidak pernah berakhir," menambahkan "kurangnya kejelasan dan transparansi dalam proses menambah rasa sakit."
Baik lokasi Griner saat ini maupun tujuan akhirnya tidak diketahui, tim hukumnya mengatakan dan menambahkan bahwa sesuai dengan prosedur Rusia, pengacaranya dan Kedutaan Besar AS harus diberitahu pada saat kedatangannya, tetapi itu akan memakan waktu hingga dua minggu.
Rusia tidak memberi tahu Amerika Serikat Griner dipindahkan, menurut seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri, yang berbicara dengan syarat anonim.
Diketahui, pemindahan ke koloni penjara dapat memakan waktu karena kelompok tahanan dikumpulkan dan dipindahkan ke lokasi yang berbeda di seluruh negara terbesar di dunia.
Baca juga:
- Jenderal Tertinggi AS Sebut Korban Militer Rusia dalam Perang di Ukraina Tembus 100.000 Orang
- Bertemu di Wina, Kepala IAEA Sebut Iran Tidak Membawa Hal Baru dalam Pembicaraan Program Nuklir
- Tak Hadiri KTT G20 di Bali, Presiden Putin Diwakili Menlu Sergei Lavrov
- Rusia Tarik Pasukannya dari Kherson, Presiden Ukraina Zelensky: Musuh Tidak akan Memberi Hadiah Kepada Kita
Sementara, Rusia telah menolak untuk mengomentari keadaan negosiasi, dengan mengatakan diplomasi semacam itu tidak boleh dilakukan di depan umum.
"Meskipun kurangnya negosiasi dengan itikad baik oleh Rusia, Pemerintah AS terus menindaklanjuti tawaran itu dan mengusulkan cara-cara potensial alternatif ke depan dengan Rusia melalui semua saluran yang tersedia," jelas juru bicara Gedung Putih Karinne Jean-Pierre.
Adapun pengacara Griner belum mengatakan apakah mereka akan mencoba banding lebih lanjut terhadap keyakinannya setelah pengadilan Rusia menolak upaya banding pada 25 Oktober.