Ratusan Anak Meninggal Karena Gagal Ginjal Akut, BPKN Buka Posko Pengaduan di Jakpus
JAKARTA - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) membuka Posko Pengaduan Kasus Gagal Ginjal Akut di Jalan Jambu, Menteng, Jakarta Pusat. Diketahui, posko ini telah didirikan sejak Jumat, 4 November.
“Sejak Jumat kami sudah membuka secara resmi,” kata Wakil Ketua BPKN M Mufti Mubarok, Minggu 6 November.
Mufti menuturkan hingga saat ini belum ada satu pun warga yang melapor ke tempatnya. Oleh sebab itu, pihaknya berencana akan meminta data itu ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kami sudah jemput bola ke RSCM cuman sangat tertutup sehingga kami minta data (korban) yang meninggal dan dirawat, kami diminta RSCM untuk ke Kemenkes gitu, katanya terpusat,” katanya.
Mufti menyebut, BPKN telah mencatat ratusan korban meninggal dunia kasus gagal ginjal akut yang terjadi dari temuan lapangan pihaknya.
"Kalau data-data sekunder dan primer kami 179 yang sudah meninggal sampai hari kemarin atau hari ini masih belum ada tambahan," ungkapnya.
Baca juga:
- Dinkes Bandung Masih Tangani 3 Anak Gagal Ginjal Akut
- Kemenkes: Kasus Gangguan Ginjal Akut di Indonesia Capai 323 Orang
- Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut, Kemendag Bakal Perketat Impor Propilen Glikol dan Polietilen Glikol
- Polri Endus Unsur Kelalaian Pengawasan BPOM - Kemendag di Balik Peredaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat dapat segera melakukan pelaporan jika menjadi korban dari kasus gagal ginjal akut akibat konsumsi obat sirop yang Tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG).
Adapun bagi masyarakat ataupun korban gagal ginjal akut yang ingin melakukan pelaporan tersebut bisa menghubungi nomor 0815 - 3153 - 153.
"Karena masih hari kedua, mungkin masyarakat minggu depan mulai menerima informasi dari media. Karena sluruh media channel kita pakai," tutupnya.