BPKN Sebut Ada Tiga Balita yang Meninggal Karena Gagal Ginjal Akut
ILUSTRASI

Bagikan:

JAKARTA - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) yang mendirikan Posko Pengaduan Kasus Ginjal Akut menerima laporan adanya tiga balita yang meninggal karena gagal ginjal akut.

“Sudah ada tiga. korban balita di Jakarta 2 dan 1 di Jawa Timur,” kata Wakil Ketua BPKN, M Mufti Mubarok saat dikonfirmasi, Selasa, 8 November.

Mufti memprediksi bakal bertambah kembali laporan masyarakat yang masuk ke Posko Pengaduan Kasus Gagal Ginjal Akut.

“Mungkin bertambah lagi, besok resminya disampaikan,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, BPKN membuka Posko Pengaduan Kasus Gagal Ginjal Akut di Jalan Jambu, Menteng, Jakarta Pusat. Diketahui, posko ini telah didirikan sejak Jumat, 4 November.

“Sejak Jumat kami sudah membuka secara resmi,” kata Wakil Ketua BPKN M Mufti Mubarok, Minggu 6 November.

Mufti menuturkan hingga saat ini belum ada satu pun warga yang melapor ke tempatnya. Oleh sebab itu, pihaknya berencana akan meminta data itu ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kami sudah jemput bola ke RSCM cuman sangat tertutup sehingga kami minta data (korban) yang meninggal dan dirawat, kami diminta RSCM untuk ke Kemenkes gitu, katanya terpusat,” katanya.

Mufti menyebut, BPKN telah mencatat ratusan korban meninggal dunia kasus gagal ginjal akut yang terjadi dari temuan lapangan pihaknya.

"Kalau data-data sekunder dan primer kami 179 yang sudah meninggal sampai hari kemarin atau hari ini masih belum ada tambahan," ungkapnya.