Kawasan Eduwisata Nara Kupu Jogja di Sleman Bakal Tumbuhkan Ekonomi Warga
JAKARTA - Kawasan eduwisata Nara Kupu Jogja di kaki Gunung Merapi, Sleman, Jawa Tengah mulai dibuka dengan soft opening. Kawasan ini merupakan destinasi eco cultural tourism dan agro eduwisata yang terintegrasi dengan pemeirntah daerah.
Field Manager Nara Kupu Jogja Doni Darmawan mengungkapkan, Nara Kupu Jogja diharapkan bisa mendatangkan wisatawan dalam dan luar negeri ke lokasi yang memiliki beragam area wisata itu akan menunjang sektor ekonomi masyarakat sekitar.
"Melalui kegiatan soft opening Nara Kupu Jogja ini, kami optimis masyarakat sekitar mulai saat ini mempunyai sebuah harapan baru untuk bersama sama menumbuhkan kesejahteraan melalui pengelolaan alam dan lingkungan," kata Doni dalam keterangannya, Minggu, 6 November.
Doni menguraikan Nara Kupu Jogja dijadikan sebagai kawasan pengelolaan usaha mikro yang berkelanjutan mulai dari edukasi, produksi, pengelolaan, dan pemasaran. Salah satu caranya adalah mengedukasi warga dalam mengolah sampah organik.
Baca juga:
Selain itu, Nara Kupu Jogja juga mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan ketahanan pangan dengan menjadikan pengembangan bidang agrikultur sebagai bagian dari perencanaan kawasan.
"Tentu kami terus membangun sinergi dengan masyarakat dan komunitas sekitar dengan mendorong penggunaan material lokal," ucap dia.
Lebih lanjut Doni mengungkapkan, selain lokasi urban digital farming, penangkaran rusa dan hewan ternak, pihaknya juga terus melengkapi kawasan tersebut dengan fasilitas penunjang seperti perpustakaan, toko souvenir yang menjual produk ramah lingkungan, klinik kesehatan, homestay dan kafe atau restoran.
"Kami juga berprinsip untuk mendukung pola hidup sehat salah satunya menyosialisasikan panganan sehat dari sayuran organik," ungkapnya.
Diketahui, Nara Kupu Jogja juga memiliki area wisata kuliner yang menyajikan berbagai macam makanan khas yang terbuat dari olahan organik seperti bakmi Jogja Mbah Walid, Pecel 57 dan lain-lain.