YOGYAKARTA – Keberadaan tol Jogja Solo jadi hal yang dinanti. Proyek pembangunan tersebut juga jadi salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional yang diawasi oleh Pemerintah dengan target selesai tahun 2023 nanti. Ada beberapa hal yang patut diketahui dari proyek pembangunan jalan ini yakni sebagai berikut.
Profil Proyek Tol Jogja Solo
Melansir situs simpulkpbu.pu.go.id, proyek tol Jogja Solo awalnya diusulkan oleh konsorsium GPT. Daya Mulia Turangga-Gama Group, PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Jasa Marga (Persero). Jalan tol ini panjangnya kurang lebih 91,93 km. Nantinya akan ada 6 persimpangan.
Ada pun tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan aksesibilitas dari atau menuju ke Bandara Internasional Baru Yogyakarta di Kulonprogo. Targetnya, tol ini sudah mulai beroperasi pada Desember 2024. Proyek ini sedang diusulkan sebagai Proyek Strategis Nasional. NPV Proyek sebesar USD 146.11 Juta. Tol Jogja-Solo akan melintasi beberapa wilayah yakni Surakarta, Boyolali, Klaten, dan Yogyakarta.
Rute Tol Jogja Solo
Pembangunan tol Jogja-Solo dibangun dari timur lebih dulu, yakni dari pintu keluar yang ada di Kartasura. Tol yang melintasi Kabupaten Klaten, Jawa Tengah panjangnya kurang lebih 28 kilometer. Nantinya di Kabupaten ini akan ada 3 exit tol yakni di Kecamatan Ceper, Ngawen, dan Manisrenggo. Selain itu akan ada 1 rest area di Desa Manjungan, Ngawen, Klaten.
Jarak dari exit tol Kartasura hingga exit tol Kuncen, Ceper jaraknya sekitar 13 kilometer. Lalu dari exit tol Kuncen, Ceper hingga ke exit tol Ngawen jaraknya mencapai 9 kilometer, sedangkan dari exit tol Ngawen, Klaten hingga exit tol Prambanan jaraknya mencapai 9 kilometer.
Di Sleman, Yogyakarta, tol akan dimulai dari Kelurahan Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Rute ini merupakan kelanjutan dari tol Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
Dari Tamanmartani, jalan tol akan mengarah ke simpang susun (junction) di Kelurahan Purwomartani (arah barat), Kalasan. Dari simpang susun ini, simpang 1 akan mengarah ke Bokoharjo, Prambanan atau ruas jalan Prambanan-Piyungan.
Sedangkan simpang 2 akan melayang di atas Selokan Mataram lalu berbelok menuju ke arah Utara Lottemart, Maguwoharjo hingga pojok timur jalan Ring Road Utara. Setelah itu tol akan melayang di atas, baik sisi kanan dan kiri dari Ring Road Yogyakarta.
Di area Maguwoharjo, tol akan dilengkapi dengan on-off atau pintu masuk-keluar tol yang lebih kecil dibanding exit toll. Fasilitas ini juga akan disiapkan di sekitar kampus UPN Veteran Jogja. Fasilitas On-off juga akan dibangun di antara Jl. Kaliurang dan Jl. Palagan, tepatnya di sisi Timur Monumen Jogja Kembali (Monjali).
Jalan tol Jogja-Solo akan berakhir di wilayah Tirtoadi, kecamatan Mlati, Sleman, Yogyakarta. Di wilayah ini juga akan dibangun junction kedua yang menghubungkan ruas tol Jogja-Bawen dan juga Jogja-Kulonprogo.
Rute Jalur Sepeda di Tol Jogja Solo
Yang menarik dari proyek tol Jogja Solo adalah keberadaan jalur yang dikhususkan untuk sepeda. Nantinya, akan ada rute jalur sepeda di tol yang menghubungkan Yogyakarta dan Surakarta. Kemungkinan rute akan sepanjang 35 kilometer dari Kartasura hingga perbatasan Klaten dan Sleman.
Diambil dari beberapa sumber, General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin menjelaskan bahwa jalur sepeda nantinya dibuat lebih rendah dibanding jalur utama tol serta dilengkapi dengan pagar pembatas dengan jalur tol dan pagar pembatas dengan lahan warga. Sedangkan jalur sepeda sendiri lebarnya mencapai 2,5 meter hingga 3 meter yang dibagi menjadi dua jalur namun hanya di satu sisi.
Rute jalur sepeda di tol Jogja-Solo akan dimulai dari pintu masuk tol di Kartasura sampai perbatasan Klaten dengan Sleman yang ada di Kecamatan Prambanan. Total panjang tol dari Kartasura-Prambanan, Klaten, kira-kira 35 km.
Untuk memantau informasi dan progres proyek pembangunan Tol Jogja Solo, Anda bisa mengunjungi situs VOI.ID.