Seberapa Menakutkan Resesi? Begini Gambarannya Jika Terjadi Tahun Depan
YOGYAKARTA – Pemerintah terus berupaya untuk menanggulangi terjadinya resesi ekonomi yang diprediksi terjadi tahun depan. Kondisi tersebut akan berdampak pada berbagai sektor mulai sektor bisnis hingga rumah tangga. Lalu, seberapa menakutkan resesi?
Seberapa Menakutkan Resesi
Secara umum, pengertian resesi sebuah istilah yang digunaakan pada keadaan ketika ekonomi suatu negara memburuk atau perputaran roda ekonomi melambat. Saat suatu negara mengalami perlambatan ekonomi maka negara tersebut bisa dikatakan mengalami resesi.
Resesi ditandai dengan penurunan produk domestik bruto (PDB) dalam kurun waktu tertentu dan terjadi selama berturut-turut. PDB sendiri adalah jumlah barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam kurun waktu satu tahun.
Resesi jadi momok yang menakutkan karena berpengaruh pada seluruh lapisan masyarakat secara drastis.
Penyebab Resesi Ekonomi Dunia
Sebenarnya ada banyak pemicu terjadinya resesi pada sebuah negara, termasuk pandemi COVID-19 yang terjadi selama beberapa tahun berturut-turut bahkan hingga sekarang. Di masa tersebut roda ekonomi benar-benar turun. Daya beli masyarakat juga bahkan anjlok. Selain pandemi, penyebab resesi ekonomi adalah sebagai berikut.
- Ekonomi yang Terguncang
Kondisi ini jadi salah satu penyebab resesi ekonomi yang paling besar. Guncangan ekonomi akan berdampak pada banyak sektor mulai dari bisnis hingga rumah tangga yang kemudian berdampak pada terjadinya resesi.
Guncangan ekonomi sendiri bisa disebabkan karena banyak hal seperti perang yang melibatkan dua negara hingga lebih, atau pandemi penyakit.
- Inflasi
Inflasi menyebabkan harga produksi naik yang berdampak pada harga barang atau jasa. Kenaikan tersebut bisa berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Inflasi sebenarnya bisa diatasi dengan cara menjaga daya beli masyarakat.
- Deflasi Berlebih
Deflasi adalah sebuah kondisi saat harga barang atau jasa mengalami penurunan dalam kurun waktu tertentu. Kondisi ini akan sangat dirasakan terutama oleh para pengusaha hingga negara.
- Teknologi
Teknologi mampu menggantikan pekerjaan manusia. Saat hal itu terjadi, perusahaan akan melakukan pemangkasan pekerja dan memilih robot sebagai penggantinya. Jika pemangkasan pekerja terjadi dalam jumlah banyak dan serentak, maka roda ekonomi akan melambat.
- Penggelembungan Aset
Kondisi tersebut terjadi saat harga suatu barang atau aset naik secara ekstrem dan membuat para pemilik segera menjual aset tersebut hingga membuat ketersediaan aset di pasar berlimpah. Dan saat itu terjadi, harga akan langsung turun drastis.
Baca juga:
Dampak Resesi untuk Sebuah Negara
Dampak resesi ekonomo seperti susunan domino, jika satu runtuh maka akan berdampak pada susunan lainnya. Saat resesi terjadi, secara luas akan berdampak pada kegiatan ekonomi di suatu negara.
Hal pertama yang mungkin akan dirasakan adalah naiknya harga kebutuhan pokok dan produksi. Tingginya biaya tersebut akan berakibat pada pemangkasan biaya produksi dan operasional termasuk pengurangan pekerja. Saat pengurangan pekerja naik, pengangguran ikut naik. Di sisi lain harga kebutuhan pokok tinggi.
Jika penyebab dan dampak resesi tak diantisipasi dan tak diatasi, maka akan berdampak pada negara yang kehilangan pendapatannya.
Itulah gambaran seberapa menakutkan resesi. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.