Wamenkeu Suahasil Nazara Tekankan Pentingnya Budaya Pengelolaan dan Pemanfaatan Data dengan Baik
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mendorong budaya pengelolaan dan pemanfaatan data dengan baik lantaran seluruh pihak kini semakin memerlukan data, baik untuk kepentingan organisasi maupun masyarakat.
Dengan demikian, seluruh pihak saat ini bukan hanya bisa menyimpan sebuah data, tetapi harus bisa dikelola dengan baik sehingga pada ujungnya bisa dimanfaatkan.
"Dimanfaatkannya itu bahkan sampai dengan perumusan kebijakan yang selanjutnya. Budaya ini yang ingin kami kembangkan, budaya ini ingin kami dorong," ungkap Suahasil dalam acara Leader's Talk 2022 dan Penganugerahan Data Culture Awards, dikutip dari Antara, Selasa 1 November.
Jika hal tersebut tidak bisa didorong, ia menilai seluruh data yang ada di sebuah lembaga, kementerian, maupun organisasi hanya bisa dimiliki dan tidak berguna sama sekali.
Di pemerintahan saat ini, terutama kementerian secara keseluruhan, semakin menyadari pentingnya data yang dimiliki. Apalagi selama dua setengah tahun terakhir ini, saat Indonesia dilanda COVID-19.
Salah satu data yang penting dimanfaatkan dengan baik saat pandemi menyerang adalah data kesehatan, yakni di antaranya untuk distribusi paket obat COVID-19 secara gratis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Suahasil mengaku hingga kini masih banyak masyarakat yang menceritakan dan mengingat momen tersebut karena puas terhadap tanggapan pemerintah yang cepat dengan data yang dimiliki.
Baca juga:
- Ada Kabar Gembira, Produsen Imboost dan Curcuma Plus Ini Mau Bagikan Dividen Interim Rp250 Miliar
- Kabar Gembira, Pengembang Properti Milik Konglomerat Ciputra Ini Mau Bagi Dividen Rp157 Miliar
- Kabar Gembira dari Es Krim Campina, Mereka Mau Bagi Dividen Rp41,9 Miliar: Catat Tanggal Pembagiannya!
- Kabar Gembira dari Golden Energy Mines, Perusahaan Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Ini Mau Bagikan Dividen Interim Rp860 Miliar
"Semua terjadi secara real time. Itu semua hanya bisa terjadi kalau kita mengapresiasi data," ujarnya.
Oleh karenanya, ia menyebutkan kepuasan masyarakat tersebut menjadi sebuah tanda bahwa pemerintah bisa mengurus masyarakat dan negeri dengan lebih pintar.
Hal-hal itu kini terus dibangun oleh pemerintah, tidak hanya di sektor kesehatan, namun di sektor keuangan, perbankan, hingga dunia usaha, yang semakin lama semakin mengapresiasi data.