KPU Akui Sejumlah Daerah Sempat Alami Kendala Logistik Pilkada 2020
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Pramono Ubaid Tanthowi menyebut ada sejumlah daerah yang sempat memiliki kendala pendistribusian logistik untuk hari pemungutan suara Pilkada 2020.
Kata Pramono, kendala itu terkait pengiriman kekurangan alat pelindung diri (APD) di dua daerah, yakni Pulau Bawean, Gresik, dan Pulau Masalembu, Sumenep karena adanya ombak tinggi.
"Sarung tangan latex di dua pulau sempat mengalami kendala. Di gresik diangkut dengan angkatan udara pukul 12.30 WIB. Sementara kekurangan sarung tangan di Masalembu diatasi dengan meminjam ke puskesmas setempat," kata Pramono kepada wartawan, Selasa, 8 Desember.
Kemudian, terdapat kendala pengiriman logistik pilkada untuk tiga tempat pemungutan suara pada sebuah pulau di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
"Tadi pagi, pengiriman logistik telah digeser dengan perahu pompong, sekitar pukul 9 pagi waktu setempat. Diperkirakan akan sampai lokasi nanti pukul 5 sore," ucap Pramono.
Baca juga:
Lalu, kemarin sempat diketahui ada kekurangan 27 set Formulir C berhologram di Kabupaten Lampung Selatan. Namun, semalam sudah dijemput ke penyedia di Jakarta dan tadi pagi logistik tersebut sudah tiba di lokasi.
Selanjutnya, sempat diketahui ada kekurangan 40 buah thhermo gun di Kota Cilegon. Namun, kemarin sore sudah datang kiriman dari penyedia sebanyak 24 buah. Sehingga, masih ada kekurangan sebanyak 16 buah.
"Tadi saya sudah menyarankan untuk meminta tambahan dari penyedia. Jika tidak mungkin, bisa meminjam dulu ke BPBD atau Dinkes setempat di Cilegon. Jika tidak bisa juga, bisa dibeli secara langsung ke toko-toko alat kesehatan terdekat," tutur Pramono.
Pramono menuturkan, sejumlah masalah terkait dengan kekurangan maupun distribusi logistik sejauh ini sudah ada solusinya.
Seluruh logistik Pilkada 2020, baik perlengkapan pemungutan suara maupun APD telah terdistribusi hingga ke tingkat desa/kelurahan. Selanjutnya mulai siang hingga malam hari akan digeser ke TPS.
"Diharapkan, besok seluruh logistik, baik perlengkapan pemungutan suara maupun APD dapat dipergunakan di seluruh TPS di Indonesia," pungkasnya.