Tak Hanya Patroli Patok Batas, TNI di Perbatasan RI-Malaysia Bantu Sekolah Kekurangan Tenaga Pengajar
Kapuas Hulu - Ketua Tim Asistensi Teknis Penyelenggaraan Pembinaan Teritorial dari Pusterad Letkol Inf. Andi Tirtawansyah mengatakan tugas pengamanan wilayah perbatasan tidak hanya untuk patroli patok batas.
Dia menekankan prajurit juga harus melaksanakan pembinaan teritorial, salah satunya seperti menjadi tenaga pendidik di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.
"Pembinaan teritorial oleh prajurit di perbatasan sudah cukup baik, tentu hal tersebut terus dilaksanakan dan lebih ditingkatkan," katanya di Badau Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis 27 Oktober.
Selain itu, prajurit di perbatasan negara juga membantu berbagai kegiatan lainnya seperti ketahanan pangan dan menanamkan wawasan kebangsaan kepada masyarakat.
Baca juga:
- Polda NTB Telusur Aset Ketua BPPD Lombok Tengah Tersangka Kasus Penggelapan dan Penipuan Tiket MotoGP 2022
- Saat Jokowi Bicara Kemajuan IKN Nusantara, Menteri PUPR Basuki Kepergok Masih Pakai Handphone Jadul
- Lukas Enembe Bantah Warga Papua yang Jaga Ketat Rumahnya Dibayar
- Anies Bagikan Momen Hangat Bersama AHY, Kode Mantap Pilih Cawapres?
Pada Rabu 26 Oktober kemarin, Pusterad mengunjungi Kecamatan Badau ingin melihat langsung upaya pembinaan teritorial oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani.
Dalam kesempatan tersebut, tim meninjau SD Negeri 1 Badau untuk melihat proses belajar mengajar, tempat personel Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani menjadi guru pelajaran PKN dan juga pelajaran Sejarah Indonesia.
"Kami melihat anak-anak di sekolah itu sangat antusias karena dapat diajarkan oleh personel TNI," kata Andi.
Ia berpesan agar prajurit yang bertugas di perbatasan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat dalam upaya menanamkan rasa persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan NKRI.
"Lakukan pembinaan kemasyarakatan dengan baik sehingga TNI akan makin dicintai oleh rakyat," tandasnya.