PM Palestina Mohammad Shtayyeh dan Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo Jajaki Kerja Sama Bangun Palestina
JAKARTA - Dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia, Perdana Menteri Palestina Dr Mohammad Ibrahim Shtayyeh berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan sahabat lamanya --yang juga Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo)-- Hary Tanoesoedibjo. Pertemuan yang dilangsungkan dalam suasana makan siang itu digelar di Hotel Park Hyatt Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 25 Oktober.
Hary menuturkan kedatangan PM Palestina untuk kali kedua ke Indonesia tersebut, selain sebagai tamu negara, juga sebagai sahabat dekatnya.
"Beliau ini sahabat, jadi ada dua topi, sebagai tamu negara Prime Minister, tapi juga sebagai sahabat saya," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membangun jembatan persahabatan untuk bekerja bersama, menjajaki investasi membangun Palestina, dan membangun perekonomian Palestina. Hal itu merupakan bentuk nyata solidaritas Hary Tanoesoedibjo terhadap negara tersebut.
Dengan melakukan sesuatu yang nyata bagi masyarakat di tanah Palestina, maka diharapkan hal itu membantu membuka lapangan kerja bagi masyarakat Palestina. Shtayyeh yang telah lama mengenal Hary Tanoesoedibjo mengaku bangga atas kedekatan keduanya yang telah terjalin selama ini.
"Saya telah mengenal teman baik saya, Hary, cukup lama, dan saya bangga dengan persahabatan dengannya," ujar Shtayyeh.
Shtayyeh menjelaskan kedatangannya kali ini ke Indonesia begitu istimewa. Selain disambut dan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin 24 Oktober, dirinya juga disambut luar biasa oleh Hary yang juga merupakan tokoh nasional di Indonesia.
"Saya adalah tamu Presiden Republik (Indonesia). Kami telah diterima dengan sangat baik oleh Negara ini. Kami memiliki pertemuan yang sukses dengan Presiden dengan tim pemerintah, dan hari ini kami telah dijamu oleh teman baik saya Hary dan timnya," ucapnya.
Shtayyeh turut mengapresiasi kinerja besar dari seorang Hary Tanoesoedibjo. Pasalnya, bukan hal yang mudah dapat membuka lapangan kerja bagi 30.000 orang karyawan, sehingga hal itu adalah langkah yang baik bagi negara Indonesia sendiri.
"Sejujurnya, apa yang kami lihat sangat mengesankan, kerja bagus. Sebuah tim yang mempekerjakan 30.000 orang, saya pikir itu bagus untuk Indonesia dan sekarang negara ini membuat kemajuan yang sangat baik. Anda (Hary) murah hati," tuturnya.
Baca juga:
- Gelontorkan Hampir Rp1 Miliar, Konglomerat Irwan Hidayat Borong 1,27 Juta Lembar Saham Sido Muncul
- Pastikan Restrukturisasi dan Transformasi Berjalan Positif, Garuda Indonesia Siap Terbang Lebih Tinggi
- Bonus Demografi di Depan Mata, Pemerintah Ajak Generasi Muda Pahami Peran Penting Keuangan Negara
- Ekonomi Indonesia Kuartal II Tumbuh Impresif, Pemerintah Jangan Jemawa
Dalam pertemuan itu, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo didampingi oleh jajaran pimpinan Partai Perindo.
Hadir pula dalam pertemuan itu, Ketua Harian Nasional Partai Perindo Dr. Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Perindo Dr. Mahyudin, Wakil Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo, Wakil Ketua Umum Partai Perindo Syafril Nasution, Wakil Ketua Umum Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah.
Selain itu ialah Bendahara Umum Partai Perindo Henry Suparman, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Ketua Mahkamah Partai Perindo Christophorus Taufik, Ketua Bidang Hankam & Cyber Security Partai Perindo Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati dan jajaran pimpinan lainnya.