Polisi Sebut 100 Butir Peluru yang Ditemukan di Kampung Boncos Berkaliber 45-46mm Senjata FN

JAKARTA - Polsek Palmerah masih mendalami temuan 100 butir peluru tajam tak bertuan dari sebuah kamar indekost di Kampung Boncos, Jakarta Barat. Sebanyak 100 peluru aktif itu diketahui digunakan untuk senjata organik jenis FN (Five-seveN).

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim mengatakan, seratus butir peluru itu ditemukan dari dalam kamar kost. Peluru itu disembunyikan di plafon atap kamar kost yang kerap dijadikan untuk mengkonsumsi narkoba.

"Peluru ditemukan di atas plafon kos-kosan. Di situ sering dijadikan tempat pakai para pengguna sabu. Peluru disembunyikan di atas langit - langit (atap)," kata AKP Dodi saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 26 Oktober.

Meski ditemukan 100 butir peluru aktif, polisi menyebutkan pihaknya tidak menemukan senjata api lainnya di sekitar tempat peluru aktif itu ditemukan.

"Senjatanya sampai saat ini belum ditemukan. Peluru masih aktif. Kaliber 45-46 mm untuk senjata FN itu pelurunya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 5 orang bandar narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat diringkus polisi. Dari lokasi penggerebekan, petugas Kepolisian juga menemukan ratusan peluru aktif.

Polisi juga menyita 21 alat hisap sabu (bong) dan 3 buah suntikan bekas pakai narkoba.

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim mengatakan, lima orang tersangka yang ditangkap berinisial NN, AA, EM, ID, dan MA.

"Semuanya positif mengandung benzodiazepine (psikotropika)," kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim saat dikonfirmasi, Rabu, 26 Oktober.

Penggerebekan di Kampung Boncos sebagai tindak lanjut pemberantasan peredaran narkoba.

"Dari Hasil penggerebekan tersebut kami berhasil mengamankan sebanyak 100 butir peluru tajam aktif tak bertuan," ujarnya.