Transjakarta Ungkap Ada 664 Aduan Soal Saldo Uang Elektronik Pelanggan Terpotong 2 Kali
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengungkapkan terdapat 664 aduan terkait saldo pada kartu uang elektronik (KUE) yang terpotong dua kali saat tap in-tap out.
"TransJakarta telah menerima berbagai aduan. Saat ini, terdapat 664 aduan yang masuk," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor dalam keterangannya, Selasa 25 Oktober.
Anang menuturkan, aduan itu ditindaklanjuti dengan menghubungi pelanggan tersebut untuk meminta keterangan.
Para pelanggan dimintai keterangan soal kronologi kejadian disertai identitas yang dapat dihubungi. Data-data tersebut, kata dia, menjadi acuan Transjakarta dalam menangani keluhan pelanggan.
"Dari 664 aduan itu, sebanyak 353 telah merespon dan telah diberikan kartu pengganti. Sedangkan 12 pelanggan menolak memberikan data, sementara sisanya sebanyak 299 belum merespons," tuturnya.
Baca juga:
- Saldo Pelanggan Masih Terpotong Dua Kali, Transjakarta Pastikan Tindaklanjuti Tapi Belum Ada Solusi
- Ke Mana Pekerja Konstruksi IKN Nusantara Jika Alami Gangguan Kesehatan?
- Begini Perlindungan KTT G20 Bali dari Serangan Siber Versi BSSN
- Tak Ada Pelanggaran, Relawan Nilai Aneh Ganjar Pranowo Diberi Sanksi PDIP
Sejauh ini, kata Anang, Transjakarta akan tetap memproses aduan yang masuk kepada pelanggan jika laporan tersebut dapat diverifikasi.
Sementara itu, PT Jaklingko Indonesia juga telah menindaklanjuti 38 persen dari total aduan pelanggan atas saldo KUE yang terpotong dua kali saat tap in-tap out di perjalanan yang sama.
"Untuk penanganan oleh JLI, pelanggan diminta untuk menghubungi melalui pesan WhatsApp melalui nomor customer service 081260001441," tandasnya.