Vaksin COVID-19 Sudah Datang, Yusuf Mansur Sarankan Investor Koleksi Saham Kimia Farma

JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur memberikan saran bagi para investor di pasar modal yang hendak berinvestasi untuk mengoleksi saham badan usaha milik negara (BUMN). Kali ini ia menyarankan publik untuk mengoleksi saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

Dikutip dari Akun Instagram @yusufmansurnew, ia menyebutkan, saham Kimia Farma cukup istimewa karena akan membawa keberkahan bagi masyarakat. Menurutnya, jika investor masuk ke saham Kimia Farma, investor dapat berinvestasi sekaligus mendapatkan pahala karena KAEF adalah BUMN yang berperan dalam vaksinasi COVID-19 di Tanah Air.

"Dalam pelajaran kali ini, kita perkuat prinsip dasarnya investasi saham. Ambil contoh, kita memberkahi Kimia Farma. Saham Vaksin, hehehe. KAEF. Prinsip Mansurmology sederhana saja. Berkahi dan ikut berkahnya, dari perusahaan yang melayani hajat hidup orang banyak. Jadi dapat pahalanya. Ingat ya. Not only to cuan," tulis Yusuf Mansur, dikutip Senin 7 Desember.

Yusuf Mansur berharap Kimia Farma bisa menjadi perusahaan farmasi domestik yang mendunia. Ia ingin agar nantinya BUMN Farmasi mampu melayani vaksinasi bukan hanya di Indonesia saja.

"Kali ini kita belajar naruh saham, sebagai juga Saham Nawaitu, Saham Doa, dan Saham Keberkahan. Jarang, kan? Beli saham pakai doa-doa? Tambah jarang lagi mendoakan perusahaan yang dibeli sahamnya. Plus ada harapan di sana, ikut keberkahan dari apa yang menjadi pekerjaan dan pelayanannya," jelas Yusuf Mansur.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa investasi di pasar modal bukan hanya soal cuan atau keuntungan, namun harus lebih kepada pemikiran memiliki sebuah perusahaan dalam jangka panjang dan berharap ada keberkahan di dalamnya. Konsep itu disebutnya sebagai Mansurmology.

Belakangan ini Yusuf Mansur dalam konsep Mansurmology-nya menyarankan beberapa saham-saham emiten pelat merah dan beberapa anak usahanya. Dan beberapa saham yang harganya naik berkat Mansurmology adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, dan PT GMF Aero Asia Tbk.

Meski demikian, dalam beberapa komentar warganet, ada yang mengatakan bahawa Yusuf Mansur menerima uang atau endorse dari pihak-pihak tertentu saat menyarankan sebuah saham. Namun ia dengan tegas membantah hal itu.

"KAEF, Kimia Farma, hanya contoh saja. Saya enggak ada urusan dengan permintaan dan endorse. Dari awal, enggak ada satupun juga sekuritas dan BUMN yg japri-japri saya soal ginian. Ngeh juga enggak kali, hehehe," tutur Yusuf Mansur.